Sukses

Untuk Kali Pertama Sejak Januari, China Tanpa Kematian Akibat Covid-19

China bersiap menghadapi gelombang kedua kasus virus Corona Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Angka kematian akibat virus Corona model terbaru di China terus menurun. Bahkan hari ini atau Selasa, (7/4/2020), tidak satupun warga Negeri Tirai Bambu yang meninggal akibat Covid-19. 

Seperti dilansir Channel News Asia, ini merupakan kali pertama China tanpa kematian akibat virus Corona model terbaru. Selain itu, jumlah kasus Covid-19 juga terus menurun sejak Maret lalu. 

Meski demikian, China kini tengah menghadapi gelombang kedua penyebaran yang berasal dari para pendatang. Seperti dilaporkan, hingga Senin kemarin (6/4/2020), telah ditemukan setidaknya 32 kasus baru Covid-19. Angka ini turun dibanding dengan hari sebelumnya yang mencapai 39 kasus.

Seluruh kasus baru ini melibatkan para pendatang dari luar negeri. Menurut pejabat berwenang, mereka membawa kasus baru dengan jumlah kasus saat ini mencapai 983 orang. Pejabat kesehatan China juga menemukan sebanyak 30 orang tanpa gejala di mana setengahnya merupakan kasus impor.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Waspada Orang Tanpa Gejala

Virus Corona penyebab Covid-19 pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, akhir tahun lalu. Hingga saat ini, di China tercatat 81,740 kasus dengan jumlah kematian 3.331 jiwa.

Pekan lalu China untuk kali pertama membuka data kasus tanpa gejala di negaranya. Langkah ini diambil menyusul kekhawatiran akan potensi penyebaran Covid-19 oleh warga yang carrier. Ancaman ini juga dikhawatirkan membangkitkan lagi wabah di pusat epicentrum pertama, yakni kota Wuhan.

Untuk itu, setelah kasus tanpa gejala muncul di pusat kota China, Senin kemarin pemerintah telah mencabut lagi status 'bebas epidemi' yang sebelumnya diberikan terhadap 45 kawasan perumahan.

Hingga saat ini, virus Corona Covid-19 telah menyebar ke lebih dari 200 negara. Virus yang belum ditemukan vaksinnya ini menjangkiti lebih dari 1 juta orang dan merenggut lebih dari 70 ribu jiwa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.