Sukses

MotoGP 2020 Vakum, Dorna Berikan Bantuan Finansial untuk Tim Independen

Tim-tim pabrikan diyakini tidak terlalu terpukul dengan penundaan start MotoGP 2020 akibat virus Corona. Namun tidak berlaku untuk tim independen.

Jakarta - Dorna sekalu operator MotoGP mengumumkan paket bantuan finansial bagi seluruh tim independen yang merasakan dampak ekonomi akibat pandemi virus Corona. 

Bantuan tersebut tidak diberikan untuk tim pabrikan. Tim independen merupakan tim-tim satelit seperti LCR, Petronas SRT sampai Pramac Racing.

Tim-tim pabrikan diyakini tidak terlalu terpukul dengan penundaan start MotoGP 2020 akibat virus Corona. Namun tidak berlaku untuk tim independen.

Untuk diketahui, tim-tim satelit hanya mendapat uang dari sponsor jika balapan MotoGP berlangsung. Praktis kini mereka tidak memiliki pemasukan.

"Melalui IRTA (Asosiasi Tim Balap), tim independen MotoGP akan mendapat bayaran di muka selama bulan April, Mei, dan Juni," tulis keterangan resmi dari Dorna.

"Hal tersebut dilakukan terlepas dari apakah balapan MotoGP dimulai kembali atau tidak. Ini untuk menjamin kesejahteraan ekonomi tim independen dan staf mereka," lanjut keterangan itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tim Moto2 dan Moto3

Ya, setiap tim yang tampil di MotoGP memang mendapat bagian pendapatan yang didapat oleh Dorna sebagai penyelenggara. Biasanya uang ini dibayarkan Dorna setiap bulannya.

Namun kini untuk mencegah tim independen mengalami kebangkrutan, Dorna memberikan uang tersebut selama bulan April, Mei, dan Juni secara langsung.

Tidak hanya tim independen MotoGP, tim-tim di Moto2 dan Moto3 juga telah mendapat bantuan keuangan ini dari Dorna.

"Selain itu, IRTA telah melakukan pembayaran kepada semua tim Moto2 dan Moto3 untuk mendukung mereka selama periode yang sulit ini," tulis keterangan dari Dorna.

 

Sumber: Crash.net

Disadur dari: Bola.com (Penulis: Hendry Wibowo/Editor: Hendry Wibowo, published 3/4/2020)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.