Sukses

5 Cara Agar WFH saat Pandemi Virus Corona Covid-19 Tidak Terasa Seperti Lembur

Bekerja dari rumah dianggap salah satu langkah penting dalam memutus mata rantai penyebaran virus Corona Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta Bekerja dari rumah atau work from home dianggap sebagai salah satu langkah penting memutus mata rantai penyebaran virus Corona Covid-19. Di Indonesia, banyak kantor yang sudah menerapkannya. 

Bekerja dari rumah sebenarnya merupakan impian banyak orang. Sebab kita tidak perlu ke luar rumah dan menghabiskan waktu di jalan, apalagi bila lokasi kantornya jauh dan berada di lokasi yang macet.

Namun WFH bukan tanpa tantangan. Apalagi bagi mereka yang selama ini tidak terbiasa melakukannya. Tanpa tata cara yang tepat, bekerja dari rumah bukan tidak mungkin justru terasa seperti pekerjaan lembur yang akhirnya justru mengganggu waktu bersantai bersama keluarga.    

Seperti dilansir dari Metro.co.uk, membawa pekerjaan ke rumah terkadang membuat kita lupa waktu. Sebab tidak ada batasan jam kerja yang jelas seperti yang berlaku saat berada di kantor. Akan banyak godaan untuk kembali menatap layar komputer Anda dan mengerjakan hal-hal kecil yang terlupakan. 

Dan tanpa sadar, kegiatan ini justru menyita waktu yang seharusnya bisa Anda pakai untuk bersantai. 

Lalu bagaimana cara menghindarinya? Joshua Zerkel, Joshua Zerkel, kepala komunitas global Asana, berusaha memberi solusinya. Berikut adalah lima langkah agar WFH yang berlaku selama pandemi virus Corona Covid-19 ini bisa berjalan efektif dan tidak mengganggu waktu dengan keluarga. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Atur Jam Kerja Anda

Meski tidak bisa diterapkan dalam semua jenis pekerjaan, satu hal menguntungkan dari WFH adalah kita tidak terlalu terikat dengan jam kerja kantor seperti biasanya. Kesempatan ini memberi celah untuk menyesuaikan jadwal yang sesuai dengan kebiasaan kita sehari-hari.

Artinya, bila kita orang yang setiap hari bangun pagi, bisa mulai bekerja lebih awal. Sementara yang terbiasa melek di malam hari, Anda bisa menggeser jadwalnya ke jam saat Anda masih terjaga. 

"Saat kerja dan rumah untuk sementara bergabung, maka jam kerja yang berbeda bisa membantu Anda. Bicaralah dengan atasan Anda tentang hal-hal seperti memulai lebih awal untuk menyelesaikan lebih awal jika ini akan membantu produktivitas Anda," kata Joshua mengingatkan.      

3 dari 6 halaman

Jangan Lupa Mengakhiri

Setelah menetapkan jadwal mulai, Anda jangan lupa untuk menentukan kapan harus mengakhiri pekerjaan Anda. Tidak perlu terburu-buru, tapi tentukan secara wajar atau sesuaikan dengan jam kerja di kantor seperti biasanya. Setelah itu, tinggalkan pekerjaan Anda dan lanjutkan di hari berikutnya. 

 

4 dari 6 halaman

Waktu Istirahat

Ketika di kantor, jam istirahat biasanya sudah ditentukan. Namun terkadang, waktu ini hanya bisa Anda manfaatkan untuk makan siang. Nah, saat berada di rumah, momen istirahat akan terasa lebih bermanfaat karena Anda bisa memakainya untuk tidur siang sejenak. Tapi ingat, jangan kebablasan.

Menurut Joshua, Anda juga harus membagi-bagi waktu istirahat Anda, termasuk untuk kegiatan di luar pekerjaan seperti mengecek berita, atau memantau media sosial dan yang lainnya. Setelah waktunya habis, segeralah tutup semua aplikasi tersebut dan kembali lagi ke perkerjaan Anda.  

"Penelitian telah menunjukkan bahwa istirahat kecil di siang hari benar-benar meningkatkan produktivitas," kata Joshua. "Caranya adalah memastikan istirahat cepat Anda tidak berubah menjadi sepanjang sore. Agar Anda tetap bertanggung jawab, kami sarankan untuk membuat sekat waktu untuk kegiatan di luar perkejaan seperti memeriksa berita atau melihat media sosial," bebernya. 

 

 

5 dari 6 halaman

Pisahkan Tempat Kerja Anda

Pisahkan tempat kerja dari ruang istirahat Anda. Ini jelas agak sulit jika Anda tinggal di flat studio yang mungil, tetapi berusahalah sekuat tenaga untuk menjaga pekerjaan dan ruang istirahat Anda terpisah.

Idealnya, Anda akan memiliki meja di sudut yang akan menjadi ruang kerja khusus Anda. Tetapi jika itu tidak memungkinkan, setidaknya cobalah untuk secara fisik dan mental memisahkan zona kerja Anda dengan cara tidak pernah bekerja dari tempat tidur. Jika itu tidak memungkinkan, cobalah beralih ke tempat lain. Meja laptop akan memberi kesempatan Anda untuk bekerja di sofa.  

Atau kalau memang masih tidak memungkinkan juga, cobalah ganti baju tidur Anda. Menurut Joshua, ini setidaknya akan memisahkan Anda secara mental dari kegiatan istirahat dan bekerja. 

 

6 dari 6 halaman

Matikan Notifikasi Ponsel

Setelah seluruh pekerjaan Anda selesai segera matikan semua notifikasi dalam ponsel Anda. Sebab pesan pada ponsel atau pun email Anda akan menyeret otak Anda kembali ke 'kantor'.

"Kita sebenarnya tidak membutuhkan pemberitahuan untuk semua yang terjadi di dunia daring kita--baik itu terkait pekerjaan atau hal lainnya," kata Joshua. "Memilih keluar dari semua notifikasi akan mengakhiri pola pikir “yang selalu” beranggapan kita harus tersedia dan reaktif terhadap orang lain," 

"Untuk menghindari gangguan yang berkelanjutan, saya sarankan mematikan semua kecuali pemberitahuan yang paling penting - apakah dari orang tertentu atau terkait dengan proyek tertentu."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini