Sukses

Tertunda Setahun, Kapan Tepatnya Olimpiade 2021 Digelar?

Olimpiade 2020 seharusnya digelar pada 24 Juli-9 Agustus. Ajang ini terpaksa ditunda akibat pandemi virus Corona. Ini merupakan penundaan Olimpiade pertama kali dalam 124 tahun.

Tokyo - Olimpiade 2020 akhirnya ditunda hingga tahun depan karena pandemi virus corona covid-19. Kabarnya Olimpiade tahun depan akan dibuka pada 23 Juli 2021.

Menurut laporan The New York Times, Komite Olimpiade Internasional (IOC) akan mengadakan pertemuan darurat dewan eksekutif pengambilan keputusan pada Minggu (29/3/2020) untuk membahas keputusan tersebut.

Direktur Komunikasi IOC, Mark Adams, mengatakan tanggal tersebut baru spekulasi. IOC dan panitian penyelenggara punya pekerjaan besar untuk mengatur tanggal kejuaraan karena padatnya agenda pada 2021.

Selain itu, IOC juga menghindari puncak musim panas. Pasalnya, penyelenggaraan Olimpiade pada puncak musim panas akan memunculkan masalah baru, yakni cuaca. Pada musim panas, suhu di Tokyo bisa mencapai 38 derajat celcius.

Ini juga menjadi pekerjaan baru bagi Jepang karena muncul wacana Olimpiade digelar di wilayah utara yang suhunya lebih dingin, apabila ajang digelar pada puncak musim panas.

Akan tetapi, Jepang merasa keberatan karena mereka telah mempersiapkan banyak venue di Tokyo. Bila menggeser venue ke utara, tentu akan menambah beban.

Olimpiade 2020 seharusnya digelar pada 24 Juli-9 Agustus. Ajang ini terpaksa ditunda akibat pandemi virus Corona. Ini merupakan penundaan Olimpiade pertama kali dalam 124 tahun.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menambah Beban Anggaran

Presiden Komite Penyelenggara Olimpiade 2020, Yoshiro Mori mengatakan, IOC federasi-federasi internasional harus menentukan siapa yang akan menanggung pembiayaan akibat mundurnya Olimpiade.

"Beban ekstra bakal meningkat akibat penundaan ini. Itu pasti," tulis Mori dalam surat yang ditujukan kepad 33 federasi olahraga internasional, dikutip Reuters dari laman insidethegames.biz.

Jepang sudah menginvestasikan 12 miliar dolar AS untuk ajang ini.

Sumber: The New York Times, Insidethegames.biz

Disadur dari: Bola.com (penulis Wiwig, published 29/3/2020)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.