Sukses

Positif Corona Covid-19, Striker Persib Bandung Batal Pulang Kampung

Wander Luiz harus menjalani karantina mandiri setidaknya selama 14 hari. Dalam periode ini tim dokter Persib bakal memantau kondisinya.

Liputan6.com, Bandung - Striker Persib Bandung Wander Luiz mengurungkan rencana pulang ke kampung halaman. Dia terpaksa menetap di Kota Kembang usai terjangkit virus Corona.

Wander Luiz semula berencana pulang ke Brasil. Sosok kelahiran 17 Februari 1992 itu ingin berkumpul dengan keluarganya sambil menunggu kepastian bergulirnya kembali Shopee Liga 1 2020.

"Rencana pulang setelah ada izin dari pemerintah. Situasi saat ini sulit," katanya 26 Maret lalu, dilansir situs resmi Persib.

Namun, situasi telah berubah. Top skorer sementara kompetisi dengan torehan empat gol itu positif terjangkit Covid-19.

Wander Luiz pun harus menjalani karantina mandiri setidaknya selama 14 hari. Dalam periode ini tim dokter Persib bakal memantau kondisinya.

"Tidak akan ada kontak secara langsung. Saya dan tim akan melalukan penanganan melalui video call atau sambungan telepon. Dari situ kami akan terus memantau dan memberikan segala kebutuhan dirinya selama masa isolasi mandiri," jelas dokter Persib, Raffi Ghani.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tes sang Ayah

Wander Luiz menjadi pemain Shopee Liga 1 pertama yang positif terjangkit Covid-19. Tim medis Persib sendiri berencana melakukan tes virus Corona terhadap sang ayah.

"Kita mau melakukan tes buat ayahnya (Luiz). Karena dia orang tua, dan warga negara asing juga. Saya takut bilamana di kemudian hari ada apa-apa," kata Raffi Ghani.

3 dari 3 halaman

Sering Kontak

Wander Luiz dan sang ayah sempat bersama dalam beberapa hari belakangan. "Kita tidak mengetahui diagnosa dari awal dia (ayah Luiz) terinfeksi Covid-19 atau tidak," ujar Raffi.

Raffi juga menjelaskan bahwa orang yang melakukan tes Covid-19 diprioritaskan untuk mereka yang bergejala dan sedang dalam pengawasan. Sedangkan ayah Luiz saat ini masih dikategorikan orang dalam pemantauan (ODP) tanpa gejala.

"Karena yang sering kontak ayahnya, maka perlakuannya sama dengan Wander Luiz yaitu isolasi mandiri," kata Raffi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini