Sukses

Ikuti Barcelona, Atletico Madrid Siap Pangkas Gaji Pemain dan Pelatih

Atletico Madrid berencana untuk memotong gaji para pemain dan staf mereka selama kompetisi La Liga Spanyol dihentikan sementara akibat pandemi virus corona Covid-19.

Liputan6.com, Madrid - Atletico Madrid berencana untuk memotong gaji para pemain dan staf mereka selama kompetisi La Liga Spanyol dihentikan sementara akibat pandemi virus corona Covid-19.

Namun, Atletico Madrid lebih dulu meminta izin kepada sejumlah asosiasi buruh sebelum melakukan pemangkasan gaji tersebut. CEO Atletico Madrid, Miguel Angel Gil, menyebut bahwa pemotongan gaji itu tidak terhindarkan.

Miguel Angel Gil mengatakan bahwa klubnya harus menyodorkan rencana pemotongan gaji untuk sebagian untuk para pekerja, karena situasi darurat di Spanyol, yang membuat mereka tidak lagi dapat bekerja.

Los Colchoneros merupakan salah satu klub Liga Spanyol, yang terpukul dengan penghentian sementara kompetisi La Liga Spanyol. Finansial mereka terganggu, karena tidak adanya pemasukan.

Gil tidak terang-terangan soal berapa persen gaji yang dipotong oleh klub. Namun, dia mengaku telah melakukan negosiasi dan mendengar apa yang disampaikan pemain dan staf Atletico Madrid.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kestabilan Finansial

Sebelumnya, Barcelona telah mengumumkan pemotongan gaji kepada pemain dan staf mereka demi menjaga kestabilan finansial. Barcelona mengambil kebijakan itu tanpa mencapai kata sepakat dengan para pemain.

Rival sekota Barcelona, Espanyol juga mengambil kebijakan serupa bahkan dengan pemotongan gaji sebesar 70 persen. Pemotongan gaji itu diberlakukan kepada pemain putra, putri, dan yunior serta para staf Espanyol.

3 dari 3 halaman

Terparah Kedua

Spanyol merupakan negara terparah kedua di benua Eropa yang terdampak pandemi virus corona Covid-19. Hingga Jumat (27/3/2020), lebih dari 4.800 orang meninggal dunia karena terinfeksi virus tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini