Sukses

Karantina Pandemi Corona Covid-19 Berakhir, Inter Milan Persilakan Pemain Asing Pulang Kampung

Di Eropa, Italia menjadi negara terparah dengan jumlah korban jiwa mencapai 6.820 orang. Saat ini, Rabu (25/3/2020) menurut data New York Times, ada sekitar 69.176 kasus virus corona di sana.

Liputan6.com, Milan - Inter Milan memutuskan mengakhiri masa karantina para pemainnya pada Senin (23/3/2020). Karantina dilakukan menyusul pandemi virus corona covid-19.

virus corona covid-19 telah menjadi pandemi dan menyebar ke seluruh dunia. Virus itu pertama kali ditemukan di Tiongkok, Desember tahun lalu.

Di Eropa, Italia menjadi negara terparah dengan jumlah korban jiwa mencapai 6.820 orang. Saat ini, Rabu (25/3/2020) menurut data New York Times, ada sekitar 69.176 kasus di sana.

Meluasnya pandemi virus corona membuat kompetisi di Eropa seperti Liga Inggris, Spanyol, dan Italia dihentikan. Hingga kini, belum ada kejelasan kapan kompetisi akan dilanjutkan kembali.

Dengan berakhrinya karantina, para pemain Inter Milan non-Italia dipersilakan pulang kampung. Beberapa yang telah mudik ke negaranya masing-masing adalah Samir Handanovic (Slovenia) dan Marcelo Brozovic (Serbia).

Sementara itu, Diego Godin dan Matias Vecino sudah berencana pulang ke Uruguay. Inter saat ini memiliki 15 pemain non-Italia.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Young Bertahan

Di sisi lain, Ashley Young tampaknya memilih tidak pulang ke Inggris. Young saat ini mengaku masih bertahan di rumahnya di Milan.

Young bahkan memberikan saran agar masyarakat tetap waspada dan memakai masker jika ingin ke supermarket. Pasalnya, ia merasa supermarket berpotensi menyebarkan virus corona.

"Gunakan masker untuk menutup hidung dan mulut Anda. Selalu jaga jarak sesuai dengan yang dianjurkan," kata Young.

3 dari 3 halaman

Pesmisitis Berlanjut

Sementara itu, eks Inter Milan, Fabio Cannavaro pesimistis musim kompetisi 2019/20 akan berlanjut. Cannavaro yang kini melatih Guangzhou Evergrande merasa, butuh waktu lama untuk memulihkan lagi kompetisi.

"Sangat sulit bagi sepak bola Eropa untuk kembali sebelum musim ini berakhir," kata Cannavaro.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini