Sukses

Gelandang Bali United Ikut Membantu Mencegah Penyebaran Corona Covid-19

Gelandang muda Bali United Kadek Agung Widnyana Putra membantu penyemprotan cairan disinfektan di desanya untuk mencegah penyebaran Corona Covid-19.

Gianyar - Kadek Agung Widnyana Putra punya cara khusus untuk membantu mencegah penyebaran Corona Covid-19. Gelandang muda Bali United tersebut turut dalam kegiatan sosial, yakni membantu penyemprotan cairan disinfektan di desanya.

Kegiatan itu dilakukan Kadek Agung bersama para pemuda di Dewa Luwus, Tabanan. Pemain berusia 21 tahun itu mengaku bangga bisa melakukan kegiatan mulia guna mencegah penyebaran Corona Covid-19.

"Kebetulan ada kegiatan penyemprotan disinfektan di Desa Luwus. Saya bersama pemuda di sini punya inisiatif untuk ikut menyemprotkan di masing-masing rumah," kata Kadek Agung seperti dikutip situs resmi klub, Selasa (24/3/2020).

"Pastinya lewat kegiatan ini, kami sebagai pemuda harus menjadi contoh untuk setiap kegiatan positif di desa," tegas Kadek Agung.

Bali United memang meliburkan seluruh pemain dan ofisial untuk mencegah penyebaran virus corona. Kadek Agung memanfaatkan waktu libur untuk berkumpul bersama keluarga dan berlatih mandiri.

"Selama libur latihan, saya lebih banyak kumpul dengan keluarga di rumah. Untuk menjaga kondisi, saya biasanya latihan ringan di sekitar rumah bersama adik," ujar Kadek Agung.

Ini menjadi musim ketiga bagi Kadek Agung bermain di tim utama Bali United. Pemain asli Tabanan itu sudah tampil sebanyak 18 kali dan mencetak satu gol bersama klub berjulukan Serdadu Tridatu itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Nyepi yang Berbeda

Virus corona yang sedang menjangkit di Indonesia, khususnya Bali, berdampak langsung kepada perayaan Hari Raya Nyepi. Kadek Agung Widnyana Putra mengaku ada yang berbeda pada perayaan tahun ini.

Sehari sebelum Nyepi biasanya gelandang Bali United ini turut dalam upacara Pengerupukan dengan mengarak Ogoh-ogoh. Namun, untuk tahun ini acara ditiadakan karena ada imbauan dari otoritas setempat.

"Memang harus diakui Malam Pengerupukan tahun ini sangat berbeda. Biasanya kami mengarak ogoh-ogoh, tapi tahun ini ada larangan demi kesehatan bersama. Untuk kegiatan juga berbeda karena kami harus lebih banyak di rumah agar tetap sehat," tegas Kadek Agung.

Disadur dari Bola.com (Penulis Zulfiradus Harahap / Editor Benediktus Gerendo Pradigdo, Published 25/3/2020)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.