Sukses

Pernah Ditusuk 8 Kali, Mantan Bintang NBA Ini Sempat Paranoid

Small forward yang membawa Boston Celtics juara NBA pada tahun 2008 itu punya pengalaman mengerikan di sebuah klub malam.

Liputan6.com, California - Mantan bintang NBA, Paul Pierce membuat pengakuan mengejutkan. Pria berusia 42 tahun itu mengaku sempat membawa senjata api selama dua tahun karena mengalami paranoid.

Small forward yang membawa Boston Celtics juara NBA pada tahun 2008 itu punya pengalaman mengerikan di sebuah klub malam. Pada tahun 2000, dia ditikam seseorang hingga delapan kali di bagian punggung dan perut di Buzz Club, Boston.

Sejak kejadian tersebut, selama dua tahun, Paul Pierce selalu membawa senjata api setiap kali berpergian. Kejadian itu dialaminya saat menginjak musim ketiga dalam karier profesional sebagai atlet NBA.

"Orang-orang tidak tahu ini, saya benar-benar membawa senjata selama dua tahun setelah kejadian tersebut. Saya sangat paranoid," katanya, dikutip dari news.com.au.

"Saya menyimpan senjatanya di mobil. Saya seperti tidak bisa berada dalam keramaian. Saya selalu berpikir kalau kejadian serupa bakal terjadi lagi, itu traumatis," ucap mantan bintang NBA yang pernah memperkuat Los Angeles Clippers.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2 Pelaku Ditangkap

Setelah dua tahun kejadian penikaman tersebut, polisi menangkap dua tersangka. Polisi menghukum William Ragland yang menikam Paul Pierce selama sepuluh tahun penjara.

Sedangkan tersangka lain, Trevor Watson, dihukum kurungan penjara selama setahun karena memukul Pierce. Aksi penikaman itu diyakini karena masalah wanita.

"Itu kejadian buruk yang membuat saya tidak bisa tidur. Saya selalu diawasi polisi selama 24 jam di dalam rumah sendiri," ujar Paul Pierce.

 

3 dari 3 halaman

Sangat Paranoid

Lebih lanjut, pria kelahiran California itu menegaskan, dirinya selalu dilanda ketakutan setelah ditikam hingga delapan kali. Bahkan, paranoid akut sempat dilandanya.

"Itu mengubah saya. Anda tidak tahu harus ke mana, tidak tahu siapa yang bisa dipercaya, Anda harus berjinjit seperti selalu ada yang mengawasi bakal membunuh Anda," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini