Sukses

Virus Corona Covid-19 Bikin UEFA Revisi Regulasi Financial Fair Play

UEFA kabarnya akan mengubah regulasi mmenyoal regulasi Financial Fair Play (FFP).

Nyon- Masa depan sepak bola Eropa sedang dipertaruhkan menyusul pandemi virus corona covid-19. UEFA sebagai payung organisasi terbesar di Benua Biru pun kabarnya akan melakukan beberapa terobosan baru, termasuk di antaranya adalah menyoal regulasi Financial Fair Play (FFP).

Seperti diketahui, UEFA memunculkan FFP sebagai upaya agar klub-klub Eropa terhindar dari kerugian berlebih dan jeratan utang. Jika laporan keuangan klub melanggar ketentuan yang ada, maka mereka terancam sanksi.

Masalahnya saat ini, dunia sedang dilanda masalah besar, yakni wabah virus corona. Kegiatan olahraga, termasuk sepak bola banyak yang terkena dampak. Keuangan klub pun terpengaruh.

Berdasarkan sejumlah media Eropa, UEFA tengah berencana merevisi regulasi FPP yang sudah ada. Agaknya, limit kerugian tak boleh lebih dari 30 juta euro per musim sulit untuk diterapkan saat ini.

Menurut klaim La Gazetta dello Sport, UEFA akan mengadakan pertemuan penting di Nyon. Agenda utamanya adalah mengubah regulasi FPP. UEFA juga mengundang serta perwakilan Uni Eropa dalam pertemuan tersebut.

UEFA akan meminta Uni Eropa untuk membantu memfasilitasi stabilitas ekonomi klub-klub Eropa yang terdampak wabah virus corona. Selain itu, pembahasan mengenai Stability and Growth Pact juga masuk agenda.

 

Video

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sanksi Manchester City Bakal Dipangkas UEFA?

Wabah virus Corona yang sudah melanda hampir sebagian wilayah di Eropa ternyata tak memberi dampak pada klub Liga Ingris, Manchester City. Virus atau disebut juga Covid-19 tidak akan menunda larangan untuk bisa mengikuti kompetisi di Eropa termasuk Liga Champions.

Seperti diketahui Manchester City mendapat sanksi dari UEFA awal tahun ini. Hukuman dijatuhkan atas pelanggaran Financial Fair Play.

Manchester City tengah mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga atas masalah tersebut pada akhir Februari lalu. Pengadilan Swiss membenarkan mereka telah menerimanya pengajuan tersebut.

Tanggal sidang untuk menentukan hasil belum ditentukan. Tapi, meskipun saat ini situasi tengah diganggu penyebaran corona, kemungkinan sidang akan dilakukan di awal musim baru.

Meskipun semua proses dihentikan pada saat ini, otoritas terkait akan memastikan bahwa persidangan tetap berlangsung sehingga mereka dapat memiliki resolusi menjelang Liga Champions edisi 2020-21.

Saat ini ada kemungkinan larangan akan dibatalkan. Dan pengadilan akan menyampaikan ini ke Manchester City dan UEFA menjelang dimulainya kompetisi.

Namun, Sport menyebut skenario terbaik setidaknya untuk City, adalah bahwa mereka akan mengurangi larangan mereka menjadi satu tahun.

Sumber: Sport, La Gazetta dello Sport

Disadur dari Bola.com (penulis Gregah Nurikhsani , Published 21/3/2020)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.