Sukses

Pandemi Virus Corona Bikin Klub-Klub Eropa Terancam Bangkrut

Kompetisi-kompetisi elite Eropa lumpuh menyusul merebaknya virus Corona di berbagai negara Benua Biru.

Jakarta - Presiden Federation of Professional Footballers (FIFPro) Bobby Barnes mengatakan klub dan pemain akan merasakan dampak finansial cukup besar jika liga tidak bisa dilanjutkan karena pandemi virus Corona. Ancaman finansial ini yang harus dicari solusinya.

Saat ini liga-liga Eropa tengah dihentikan sementara untuk menekan angka penyebaran pandemi virus Corona. Selasa (17/3/2020), UEFA pun memutuskan untuk menunda Euro satu tahun ke depan, supaya liga-liga domestik bisa dituntaskan musim ini.

Barnes mengaku senang semua pihak bersepakat pada pertemuan darurat UEFA tersebut. Namun, pertemuan itu sebenarnya tidak benar-benar menemukan solusi dari setiap masalah.

Menurut Barnes, pertemuan itu hanya mengulur waktu untuk menghabiskan musim ini, belum benar-benar memecahkan masalah. Masih ada banyak tantangan dan ketidakpastian.

Jika pandemi bertahan lebih lama dan musim tidak bisa dilanjutkan, klub dan pemain terancam kesulitan finansial.

"Ada banyak tantangan di depan, tidak hanya di UK, tapi di mana-mana. Di FIFPro, kami melakukan pemungutan suara di antara anggota asosiasi kami," buka Barnes kepada Mirror.

"Dan sekitar 65 persen mengakui bahwa klub-klub dan pemain akan berada dalam tekanan finansial yang besar jika situasi ini tidak diselesaikan."

"Idealnya, kita harus mencari cara supaya setiap kompetisi bisa dilanjutkan sampai garis akhir, baik untuk alasan finansial maupun kompetisi," sambungnya.

Saksikan video pilihan berikut ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Paham Situasi

Barnes tahu sepak bola bukan segalanya, kemanusiaan jauh lebih penting. Namun, dia hanya mengingatkan fakta bahwa bakal ada banyak klub yang merugi, bahkan sampai bangkrut, jika musim tidak diselesaikan.

"Ada pilihan jelas untuk menuntaskan musim ini meski kami tahu situasinya sulit dan sepak bola bukanlah hal yang paling penting. Semua orang memahami situasi ini," imbuh Barnes.

"Namun, kita semua tahu dampak situasi ini pada setiap klub, masalah besar dalam arus finansial. Pendapatan klub berkurang, dan para pemain pun akan terdampak jika liga tidak diselesaikan," tandasnya.

 

Sumber asli: Mirror

Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas, Published 18/3/2020)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.