Sukses

Liga Italia Serie A Mustahil Digelar Kembali April

Presiden Asosiasi Pesepak Bola Italia, Damiano Tommasi mengatakan, kompetisi di Italia, termasuk Serie A tidak mungkin untuk digelar lagi pada bulan April.

Roma- Presiden Asosiasi Pesepak Bola Italia, Damiano Tommasi menilai Liga Italia Serie A dan turnamen lainnya tidak mungkin untuk digelar kembali pada bulan April.

Menurut Tommasi, jika penanganan virus tersebut berjalan dengan baik, Liga Italia Serie A bisa bergulir paling cepat bulan Mei atau Juni.

Italia menjadi negara terparah di daratan Eropa dengan jumlah kematian mencapai 1.809. Hingga Senin (16/3/2020), berdasarkan catatan WHO, jumlah orang yang terinfeksi mencapai 24.749.

Bahkan, dalam 24 jam terakhir, ada 368 kematian. Padahal, Italia telah memberlakukan lockdown seluruh wilayah.

"Jelas tidak mungkin untuk mulai bermain pada awal April," kata Presiden AIC kepada Che tempo che fa, dikutip dari Footbal Italia.

“Jika semuanya berjalan dengan baik, kita dapat melanjutkan pada Mei atau Juni. Ketika kita berbicara tentang sepak bola, orang berpikir kita hanya memastikan keamanan pemain, tetapi ada banyak orang di belakang tim, begitu juga dengan penonton. Yang pertama terkontaminasi adalah di Serie C dengan Pianese, dan kitman mereka masih dalam perawatan intensif. Juventus sedang mengkarantinakan 100 orang," jelasnya.

“Ini adalah orang-orang yang bepergian ke seluruh Italia dan Eropa. Mereka bertemu banyak orang selama bertugas," katanya.

Di kalangan pemain, klub-klub Liga Italia juga sedang waspada karena sudah ada belasan yang terpapar, termasuk bek Juventus, Daniel Rugani.

Video

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Saran Penting

Masalahnya, bukan hanya Italia, tetapi Eropa saat ini juga sedang mewabah. Beberapa negara juga sudah memberlakukan lockdown.

Federasi Sepak Bola Italia, FIGC meminta UEFA untuk menunda Piala Eropa 2020 hingga Desember atau musim panas mendatang. Menurut Tommasi, ini keputusan tepat.

"Saya sungguh ragu mereka akan bisa bermain, terutama karena formula tahun ini dengan 12 negara berbeda sebagai tuan rumah dengan 24 tim, jadi bermain dengan stadion penuh dalam keadaan seperti itu tampaknya mustahil," katanya.

 

Sumber: Football Italia

Disadur dari Bola.com (penulis Wiwig Prayugi, Published 16/3/2020)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.