Sukses

MotoGP Tertunda Karena Virus Corona, Maverick Vinales Kecelakaan Saat Motocross

Pembalap MotoGP seperti Maverick Vinales banyak yang habiskan waktu dengan jajal motocross yang bisa berbahaya.

Liputan6.com, Jakarta Para pembalap MotoGP mencoba untuk menghabiskan waktu karena belum lomba dengan banyak kegiatan. Masalahnya kegiatan yang dicoba juga berbahaya.

Pembalap asal Spanyol, Maverick Vinales misalnya menjajal motocross di Spanyol. Namun dia mengalami kecelakaan sehingga harus dirawat semalam di rumah sakit.

Untungnya, seperti dikonfirmasi tim MotoGP Monster Energy Yamaha, Vinales tak mengalami patah tulang sehingga tak masalah kalau MotoGP kembali bergulir.

"Vinales mengalami cedera saat latihan motocross. Dia jalani check up medis dan dia tak apa-apa, tak ada patah tulang," bunyi pernyataan resmi Yamaha di akun twitter mereka.

"Kami menanti secepatnya dia bisa cepat berada di jok lagi."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Banyak Waktu

Waktu Vinales untuk pemulihan tentu cukup banyak. Seri pertama, kalau jadi digelar, kemungkinan terjadi di Jerez Spanyol pada 3 Mei.

Total MotoGP mengalami penundaan hingga dua bulan. Bagi pembalap yang cedera ini tentu sedikit menguntungkan, meski di sisi olahraga, banyak kegiatan yang terbuang.

CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta paham pihaknya masih bisa dipaksa untuk memangkas jumlah seri kalau situasi wabah virus corona belum mereda. Meski begitu, saat ini pihaknya kata dia masih merancang kemungkinan jadwal lomba diperpanjang.

"Sejak wabah virus corona terjadi, kami selalu ikuti instruksi dari pemerintah masing-masing penyelenggara lomba. Saat MotoGP Amerika Serikat dan Argentina ditunda, kami langsung siapkan rencana lain," katanya seperti dikutip crash.

"Seperti yang saya jelaskan sebelumnya di Qatar, kami tetap targetkan bisa menjalankan seluruh seri MotoGP. Itu target kami."

 

3 dari 3 halaman

Kondisi Tak Terduga

Ezpeleta juga mengatakan pihaknya akan mengantisipasi kalau terjadi situasi tak terduga. Dia bakal terus melakukan komunikasi dengan seluruh pihak terkait.

"Kami terus kontak dengan FIM,IRTA, tim dan tentu promotor. Kami akan terus akomodatif," ujarnya.

Dia berharap saat MotoGP dimulai lagi, fans di seluruh dunia tidak kehilangan gairah untuk menonton.

"Kita menanti musim MotoGP yang fantastis. Kami pikir musim ini bakal luar biasa dan kami menanti untuk start secepat mungkin," ujarnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.