Sukses

Virus Corona Mewabah, FIFA Bebaskan Klub Larang Pemain Bela Timnas

FIFA membuat aturan lebih fleksibel terkait pemain yang harus membela timnas negara masing-masing terkait wabah virus corona yang sudah menyebar.

Liputan6.com, Nyon- FIFA membebaskan klub untuk melarang pemainnya untuk tidak gabung dengan timnas masing-masing untuk sementara waktu. Semua ini dilakukan untuk memerangi virus corona Covid 19.

Selai itu, FIFA juga merekomendasikan agar seluruh jadwal laga internasional ditunda hingga waktu yang belum ditentukan. Lagi-lagi ini untuk mencegah penyebaran virus corona.

Dalam waktu dekat, laga internasional yang masuk kalender FIFA memang bakal digelar. Salah salah satunya kualifikasi Euro 2020 namun kemungkinan batal.

"Di tengah situasi menegangkan karena virus corona, dewan FIFA memutuskan peraturan FIFA yang biasanya melarang klub menahan pemain tak berlaku untuk agenda Maret dan April ini," bunyi pernyataan FIFA.

"Situasinya memburuk secara cepat di seluruh dunia dan berbagai larangan perjalanan sudah dilakukan oleh berbagai negara."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Biar Adil

FIFA tak hanya mengeluarkan keputusan ini demi kesehatan, tapi juga keadilan. Mereka tak mau ada negara yang tak bisa memakaipemain terbaik mereka.

"Untuk menghindari risiko kesehatan dan potensi ketidakadilan di sisi olahraga, maka itu kami merekomendasikan laga internasional yang semula digelar Maret dan April ditunda hingga akhirnya benar-benar aman," lanjut pernyataan FIFA.

Untuk laga persahabatan, dia menyarankan agar penjadwalan ulang tergantung dari penyelenggara dan asosiasi.

Di sisi lain, FIFA juga siap untuk mengeksekusi wacana penjadwalan ulang untuk event internasional seperti Euro 2020 atau kualifikasi Piala Dunia 2022.

 

3 dari 3 halaman

Kerjasama dengan WHO

FIFA juga menggelar kerjasama dengan organsisasi kesehatan dunia untuk menanggulangi virus corona. Mereka bakal mendengarkan betul nasihat dari para ahli.

"Kami mendengarkan nasihat para pakar. Ini dipakai untuk mengambil langkah apa yang harus diambil," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.