Sukses

Diganggu Virus Corona, Dorna Tetap Berharap Bisa Gelar Semua Seri MotoGP

Jadwal MotoGP menjadi tidak jelas karena wabah virus corona yang merebak di seluruh dunia. Dorna berharap bisa gelar semua seri.

Liputan6.com, Jakarta Penyelenggara MotoGP, Dorna tetap punya harapan besar bisa menggelar semua seri MotoGP. Saat ini sudah empat seri MotoGP yang ditunda.

MotoGP Jerez pada 1-5 Mei bisa saja menjadi pembuka MotoGP 2020. Seharusnya MotoGP 2020 selesai pada 29 November, namun melihat perkembangan yang ada, jadwal bisa diperpanjang.

CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta paham pihaknya masih bisa dipaksa untuk memangkas jumlah seri kalau situasi wabah virus corona belum mereda. Meski begitu, saat ini pihaknya kata dia masih merancang kemungkinan jadwal lomba diperpanjang.

"Sejak wabah virus corona terjadi, kami selalu ikuti instruksi dari pemerintah masing-masing penyelenggara lomba. Saat MotoGP Amerika Serikat dan Argentina ditunda, kami langsung siapkan rencana lain," katanya seperti dikutip crash.

"Seperti yang saya jelaskan sebelumnya di Qatar, kami tetap targetkan bisa menjalankan seluruh seri MotoGP. Itu target kami."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kondisi Tak Terduga

Ezpeleta juga mengatakan pihaknya akan mengantisipasi kalau terjadi situasi tak terduga. Dia bakal terus melakukan komunikasi dengan seluruh pihak terkait.

"Kami terus kontak dengan FIM,IRTA, tim dan tentu promotor. Kami akan terus akomodatif," ujarnya.

Dia berharap saat MotoGP dimulai lagi, fans di seluruh dunia tidak kehilangan gairah untuk menonton.

"Kita menanti musim MotoGP yang fantastis. Kami pikir musim ini bakal luar biasa dan kami menanti untuk start secepat mungkin," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Banyak Kendala

Carmelo Ezpeleta awalnya menargetkan 13 seri minimal digelar musim ini. Itu sesuai dengan regulasi FIM.

Sirkuit Sepang di Malaysia sempat dijadwalkan dapatkan dua seri. Namun ini tidak dimungkinkan karena pemerintah Malaysia melarang orang Italia masuk.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.