Sukses

Skuat Timnas Indonesia U-16 Rajin Cuci Tangan demi Hindari Virus Corona

Timnas Indonesia U-16 disarankan untuk lebih sering cuci tangan agar bisa terhindar dari wabah virus Corona yang sedang melanda dunia.

Jakarta Timnas Indonesia U-16 tak luput dari proteksi dan pencegahan agar tak terpapar virus Corona. Mereka mendapatkan penyuluhan untuk mencegah penularan virus Corona.

Para pemain diharapkan menjadi lebih tahu cara menghindari penyakit tersebut.

"Saya dan teman-teman jadi tahu bagaimana cara mengatasi dan mengobatinya. Terima kasih dokter Ifran Akhmad, kami lebih berhati-hati sekarang, harus banyak makan buah dan sayur juga cuci tangan setiap sebelum melakukan aktivitas atau makan. Kami juga tadi diajarkan praktik langsung bagaimana cara mencuci tangan dengan benar," ujar bek Timnas Indonesia U-16, Kadek Arel Priyatna, dinukil dari laman PSSI.

Dokter Timnas Indonesia U-16, Ifran Akhmad, menjelaskan bagaimana virus Corona dapat menyebar kepada skuat Timnas Indonesia U-16 pada Kamis (12/3/2020) di Bekasi. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian pemusatan latihan pada 9-20 Maret 2020.

"Sore ini ada penyuluhan dan pemberian materi mengenai pengenalan terhadap virus Corona dari sisi kesehatan. Di tim ini, kami tidak hanya memberikan pelatihan sepak bola saja, tetapi ada hal-hal lain yang harus juga diberikan ke pemain, untuk menambah pengetahuan mereka," tutur pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti.

"Untuk itu, saya memberikan pengetahuan mengenai apa itu sebenarnya penyakit ini, dari mana asalnya, bagaimana gejala hingga mengatasi serta mencegah agar tidak terkena penyakit, kepada para pemain. Tentu dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh anak-anak seusia mereka," timpal Ifran Akhmad.

Ifran Akhmad menjelaskan bagaimana virus Corona bermula. Gejala Covid-19 dapat dipelajari dari banyak keluhan.

"Virus ini juga dikenal dengan nama RNA virus. Ini virus baru penyebab penyakit saluran pernafasan. Virus ini berasal dari Cina. Awalnya, penularannya melalui hewan, seperti kelelawar, unta, dan ular. Virus ini merupakan satu keluarga dengan virus penyebab SARS dan MERS. Namun, virus ini hanya dapat bertahan pada suhu dibawah 10 derajat Celsius," jelasnya.

"Adapun gejala-gejala yang dapat diketahui adalah demam, batuk, sakit kepala, badan terasa lemas, hidung tersumbat, dan sakit tenggorokan," ucap Ifran Akhmad.

Video

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Larangan untuk Timnas Indonesia U-16

Ifran Akhmad mengatakan, penularan virus ini dari manusia ke manusia, dapat melalui cairan. Oleh sebab itu, ia menyarankan pemain Timnas Indoneia U-16 rutin mencuci tangan.

"Seperti saat sedang batuk, bersin dan berjabat tangan. Virus ditularkan jika Anda menyentuh cairan orang yang terinfeksi, lalu menyentuh mata, hidung dan juga mulut," kata Ifran Akhmad.

Ifran juga membuat beberapa larangan serta imbauan agar skuat Timnas Indonesia U-16 terhindar dari virus berbahaya ini. Satu di antara ialah menjauhi orang yang sedang sakit.

"Bagaimana cara mengatasinya? Pertama, sering mencuci tangan dengan air dan sabun selama 20 detik dan pastikan tangan, jari, kuku bersih dari kuman. Kedua, Istirahat yang cukup dan konsumsi makanan bergizi. Ketiga, hindari menyentuh mata, hidung atau mulut dengan tangan yang tidak bersih. Keempat, menutup mulut, hidung dengan tissue ketika bersin atau batuk. Kelima, hindari kontak dengan orang yang sakit. Keenam, hindari bepergian ke daerah yang terjangkit virus ini. Ketujuh, gunakan masker jika berada di lingkungan rumah sakit yang merawat pasien infeksi Corona."

"Untuk pemakaian masker, ada dua jenis yang saya sarankan. Pertama, Masker N95 yang dapat memfilter 95% 0,3um pertikel dan menahan virus. Digunakan untuk penyakit yang ditularkan melalui udara. Kedua, masker bedah, ada 3 lapis, paling luar waterproof untuk mencega percikan masuk ke masker yaitu lapis tengah untuk filtrasi yang dapat menahan 90% partiker 5um serta lapisan dalam digunakan untuk menyerap yang lembab atau basah," ucap Ifran Akhmad.

Disadur dari Bola.com (Ady/wiwig,published 13/3/2020)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.