Sukses

Ada Ancaman Virus Corona, Presiden IOC Tegaskan Persiapan Olimpiade Tokyo Berlanjut

Di tengah mewabahnya virus corona, Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach mengatakan, IOC terus melakukan persiapan untuk Olimpiade Tokyo 2020.

Tokyo - Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach mengatakan, pihaknya akan terus berkomitmen untuk menggelar Olimpiade Tokyo 2020. IOC terus melakukan persiapan untuk ajang olahraga paling bergengsi di dunia itu.

Kepastian ajang Olimpiade Tokyo 2020 akan digelar sempat simpang siur setelah terjadi wabah virus corona, yang kini sudah menjangkiti 50 negara. Jepang termasuk negara di luar China yang terpapar cukup banyak. Hingga 27 Februari, ada 894 orang yang terinfeksi (termasuk di kapal Diamond Princess dan 3 meninggal).

Bach mengatakan kepada media Jepang dalam konferensi pers Kamis (27/2/2020), bahwa IOC tidak mau berspekulasi untuk membatalkan atau menunda Olimpiade.

"Saya tidak mau berspekulasi," kata Bach, dikutip dari Japan Times.

“Prioritas kami adalah untuk memastikan prosedur kualifikasi dan melindungi keselamatan atlet pada saat yang sama. Inilah yang kami lakukan dan bekerja sama dengan pihak berwenang Jepang, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Komite Olimpiade China dan negara lain," kata Bach.

"Untuk IOC, memang benar apa yang kami katakan sepanjang waktu bahwa persiapan untuk Olimpiade Tokyo 2020 berlanjut dengan maksud untuk menggelar Olimpiade musim panas ini," katanya.

 

Video

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pernyataan Anggota IOC

Sebelumnya, Anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang juga mantan atlet renang, Dick Pound, mengatakan Olimpiade 2020 kemungkinan akan dibatalkan jika wabah virus corona tak terkendali dan terbukti terlalu berbahaya.

Dia bahkan menegaskan opsi pembatalan lebih dipertimbangkan dibanding menunda Olimpiade atau memindahkannya. Pound menyatakan keputusan akhir tentang penyelenggaraan Olimpiade Tokyo akan dikeluarkan pada akhir Mei 2020. 

"Mungkin sekitar itu (akhir Mei). Saya bilang, orang akan bertanya-tanya apakah semua ini (virus corona) terkendali sehingga kita bisa yakin pergi ke Tokyo atau tidak," kata Pound pada wawancara dengan Associated Press, seperti dilansir Guardian, Rabu (26/2/2020). 

"Anda tak bisa begitu saja menunda sesuatu yang begitu besar dan skala akbar seperti Olimpiade. Banyak yang akan dipindah, ada banyak negara yang terlibat, dan beragam hal. Anda tidak dapat dengan mudah menyatakan akan menyelenggarakannya pada Oktober,'" imbuh Pound. 

Menurut Pound, memindahkan Olimpiade 2020 ke negara lain sulit dilakukan. Menurutnya tak banyak negara yang bsia membangun atau menyediakan fasilitas untuk Olimpiade dalam waktu singkat. 

 

Sumber: Japan Times, Guardian

Disadur dari: Bola.com (Penulis/Editor:Wiwig Prayugi, published 28/2/2020)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.