Sukses

DBL All-Star Dapat Kesempatan Pakai Fasilitas Latihan Milik Mendiang Kobe Bryant

Ini merupakan tahun ketiga DBL Indonesia membawa anak-anak All-Star berlatih ke Mamba Sports Academy yang merupakan milik legenda basket dunia, Kobe Bryant.

Jakarta DBL Indonesia All Star kembali berlatih di Amerika Serikat. Untuk ketiga kalinya, DBL All Star mendapatkan kesempatan berlatih di Mamba Sports Academy, akademi basket milik legenda NBA yang baru saja meninggal, Kobe Bryant.

Latihan skuad Honda DBL Indonesia All-Star 2019 di Mamba Sports Academy (MSA) kali ini terasa spesial. Sebab, anak-anak All-Star dilatih langsung oleh Director of Basketball Mamba Sports Academy George Quintero.

Sesuai jadwal, acara selama 7 jam di Mamba Sports Academy itu dibagi dalam beberapa tahap. Pertama sports performance training dimulai pukul 10.00 hingga 13.00 waktu setempat. Setelah itu mereka istirahat makan siang. Pukul 14.30 mereka akan menjalani scrimmage hingga pukul 16.00.

Setelah sesi pemanasan selesai dilakukan skuad All-Star. Quintero turun langsung melatih para pemain. Dia turut dibantu juga oleh beberapa basketball trainer Mamba Sports Academy. Termasuk master coach of basketball, AJ Moye.

Cara melatih Quintero benar-benar disiplin. Tapi kadang juga dikemas dengan suasana santai. Sesekali dia mengumpulkan pemain di tengah lapangan untuk diajak mendiskusikan hal-hal yang harus diajarkan.

Dan menyemangati para pemain. 'Mamba Mentality' warisan sang legenda, mendiang Kobe Bryant' tetap ditumbuhkan oleh tim pelatih MSA.

Saksikan Video Pilihan Kami:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mamba Mentality

Seperti yang kita tahu, 'Mamba Mentality' merupakan semangat yang ditanamkan Kobe untuk selalu mengejar potensi terbaik melalui kerja keras, keputusan cerdas, dan tidak pernah beralasan.

Di akhir latihan, Quintero mengatakan skuad All-Star 2019 ini memiliki potensi yang luar biasa. Hanya saja mereka harus terus diasah soal fundamental basket.

"Mereka harus serius dan disiplin dengan detail-detail soal fundamental basket. Kalau itu dilakukan terus saya yakin mereka punya potensi yang luar biasa ke depannya," kata Quintero melalui rilis yang diterima Bola.com.

Setelah berlatih selama lebih kurang 3 jam. Anak-anak All-Star langsung melakukan scrimmage game dengan tim basket lokal di lapangan Mamba Sports Academy. Setelahnya anak-anak melakukan recovery session. Kemungkinan recovery session ini dibagi dalam dua grup.

"Semoga anak-anak sudah siap 100 persen. Sebab mereka juga sudah melakukan recovery setelah menempuh perjalanan udara yang cukup jauh dari Surabaya ke LA," ujar coach Cahyandri, salah satu pelatih tim putra All-Star 2019.

Disadur dari Bola.com (Hendry Wibowo,published 22/2/2020)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.