Sukses

Harry Gregg Tutup Usia, MU Kehilangan Pahlawan Tragedi Pesawat Munich

Harry Gregg dengan berani kembali ke pesawat yang terbakar untuk menyelamatkan penumpang lain, termasuk wanita hamil dan rekan-rekannya di MU.

Liputan6.com, Manchester - Kabar duka menyelimuti klub Manchester United (MU). Harry Gregg, mantan kiper sekaligus pahlawan pada Kecelakaan Pesawat Munich, telah meninggal dunia, Senin (17/2/2020) waktu setempat.

Seperti dilansir dari The Sun, Gregg meninggal di usia 87 tahun. Semasa hidupnya, Gregg yang didatangkan dari Doncaster sempat memperkuat MUdalam 247 laga dari tahun 1957 hingga 1966.

Kabar duka ini disampaikan oleh The Harry Gregg Foundation. "Dengan kesedihan yang mendalam kami ingin menyampaikan kepergian legenda Manchester United (MU) dan Irlandia Utara, Harry Gregg."

"Gregg meninggal dengan tenang di rumah sakit dikelilingi keluarganya," tulis yayasan itu.  

Lewat pernyataannya, The Harry Gregg Foundation juga mewakili pihak keluarga untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh staf rumah sakit yang telah berjuang merawat Gregg selama ini. Sebelum tutup usia, Gregg sempat dirawat selama beberapa pekan di Causeway Hospital.

 

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sempat Kiper Termahal

Gregg merupakan salah seorang kiper termahal yang pernah didatangkan MU ke Old Trafford. Dia diboyong dari dari Doncaster pada tahun 1956 lalu dengan nilai sebesar 23.000 pound sterling. 

Selama memperkuat MU, Gregg sama sekali tidak pernah memenangkan trofi apapun. Meski demikian. namanya tidak akan pernah dilupakan dan tetap menjadi pahlawan bagi Setan Merah itu. Gregg merupakan pahlawan yang telah menyelamatkan hidup banyak orang saat kecelakaan pesawat menimpa skuat MU di Munich, Jerman, 1958 lalu. Insiden ini juga dikenal sebagai tragedi Munich.

Kecelakaan bermula saat MU hendak pulang setelah menghadapi Red Star Belgrade pada 6 Februari 1958. Saat itu, skuat Setan Merah sangat mentereng dan kerap dijuluki sebagai Busby Babes. 

 

 

 

3 dari 4 halaman

Selamatkan Penumpang Lain

Skuat Setan Merah lalu bertolak dari bandara Munich-Riem. Namun pesawat yang mereka tumpangi tidak pernah sampai di tujuan karena kecelakaan usai gagal take off di landasan licin bersalju.

Gregg berhasil keluar dari pesawat yang terbakar itu. Namun bukannya menyelamatkan diri, dia justru berbalik untuk menyelamatkan teman-temannya. Dia mulai mengeluarkan satu per satu penumpang yang ditemuinya. Mulai dari diplomat wanita Rusia yang tengah hamil Vera Lukic dan putrinya, Vesna. 

Dia kembali lagi untuk menolong pasangan Chalrton dan Viollet yang cedera. Selanjutnya, Gregg menarik keluar sang manajer Matt Busby dan rekan senegaranya, Jackie Blanchflower.

Insiden ini menewaskan 23 orang, termasuk sejumlah pemain MU seperti Duncan Edwards, Roger Byrne, Geoff Bent, Eddie Colman, Mark Jones, David Pegg, Tommy Taylor, dan Billy Whelan. 

Saat ini, Charlton (82) menjadi satu-satunya korban selamat Tragedi Munich yang masih hidup. 

 

4 dari 4 halaman

Kenakan Pita Hitam

Kecelakaan ini telah menyebabkan trauma bagi mereka yang selamat, termasuk Gregg. Hanya saja, 13 hari setelah insiden itu, Gregg sudah kembali tampil saat MU menang 3-0 atas Sheffield Wednesday.    

Harry Gregg tidak pernah meraih trofi bersama MU. Saat Setan Merah memenangkan Piala FA 1863 lalu, pria kelahiran Magherafelt, Irlandia Utara itu, tidak bisa tampil karena cedera. Setelah memperkuat MU selama 9 tahun, Gregg kemudian pindah ke Stoke City dan pensiun pada 1967. 

Setelah gantung sepatu, Gregg kemudian melanjutkan karier sebagai manajer Shrewsbury, Swansea, Crewe dan Carlisle. Sementara di level timnas. Gregg sempat 25 kali mewakili Irlandia Utara dan pernah terpilih sebagai penjaga gawang terbaik pada Piala Dunia Swedia pada 1958.

Sebagai penghormatan atas kepergian, Gregg, MU mengenakan ban hitam saat bertandang ke markas Chelsea, Stamford Bridge, Selasa dini hari WIB. Dalam duel ini, Setan Merah menang dengan skor 2-0.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.