Sukses

MotoGP 2020: Vinales Gali Potensi YZR-M1 di Sirkuit Licin

Saat sesi pramusim tes MotoGP, Maverick Vinales masih belum menunjukkan performa ciamik bersama motornya YZR-M1.

Liputan6.com, Sepang - Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales kerja keras mengeluarkan potensi motornya untuk balapan di MotoGP 2020. Dia menggali pitensi motornya di Sirkut Sepang, Malaysia, sejak Jumat (7/2/2020).

Saat sesi pramusim tes MotoGP, Maverick Vinales masih belum menunjukkan performa ciamik bersama motornya YZR-M1. Bahkan, dia tertinggal dari 0,422 detik dari Fabio Quartararo yang berada di barisan terdepan.

Di sirkuit tersebut, rider asal Spanyol itu mampu memacu motornya hingga kecepatan 325,3 km per jam. Kendati sudah sangat cepat, Vinales berada di urutan ke-15, di belakang duo KTM, Dani Pedrosa dan Brand Binder.

Kecepatan Yamaha masih tertinggal. Buktinya, rekan setim Vinales, Valentino Rossi masih tertinggal 4 km per jam dari Jack Miller.

"Sejujurnya hari ini saya tak terlalu banyak merasakan sesuatu. Kami cukup jauh dari posisi pertama dalam hal kecepatan puncak, tapi sudah semakin dekat," kata Vinales dikutip Crash.

"Rasanya kami harus mencoba lebih banyak hal, mencoba untuk dapat kecepatan puncak lebih tinggi, lalu kita akan lihat bagaimana gelagat motor. Mungkin satu hal akan bagus buat kecepatan puncak, tapi tak bagus buat berbelok, kita lihat saja," ucap rider MotoGP yang pernah memperkuat Suzuki tersebut.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gali Kecepatan di Sirkuit Licin

Sirkuit Sepang terkenal sangat licin, sangat berbeda dengan Valencia dan Jerez yang punya daya cengkeram bagus. Kendati demikian, Vinales tetap menggali kecepatan terbaik motor miliknya.

"Idenya adalah terus menjajal sirkuit seperti ini, terutama dengan kondisi licin, yang Anda temukan di sebagian besar lintasan. Tapi saya merasakan traksi bagus, yang mana selalu penting buat motor kami."

"Pengujian di sini selalu sulit memang. Kalau Anda mengambil waktu dua jam pertama dan 30 menit terakhir, itu adalah waktu terbaiknya. Sisanya sangat panas, sangat licin. Tapi buat kami sangat bagus menguji motor di kondisi ini. Lebih licin, lebih bagus," ujar rider asal Spanyol ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.