Sukses

Rasis ke Striker Chelsea, Suporter Wolvers Dapat Hukuman Berat

Tammy Abraham jadi korban hinaan rasial pada pertandingan Wolverhampton Wanderers Vs Chelsea.

London- Salah satu suporter fanatik Wolverhampton Wanderers terkena sanksi berat selama empat tahun akibat melakukan penghinaan rasial ke pemain depan Chelsea, Tammy Abraham. Ia menghina Abraham dengan menggunakan gestur gerakan menyerupai monyet. 

Dudley Josef Smith, 40 tahun, yang jadi pesakitan juga diduga meludahi suporter tim rival dalam dual antarkedua klub Premier League yang digelar di Molineux pada bulan September silam.

Didakwa dengan dua pelanggaran ketertiban umum, Smith membantah kedua tuduhan tersebut tetapi dinyatakan bersalah pada hari Kamis (6/2/2020) waktu setempat, setelah dua saksi memberikan bukti insiden tersebut.

Selain hukuman larangan menonton pertandingan, ia juga diganjar denda 1.450 poundsterling.

Dalam sebuah wawancara dengan polisi pada bulan November, Smith mengatakan dia frustrasi dengan kinerja timnya yang kalah 2-5 dari Chelsea, tetapi ia bersikeras dalam kondisi flu, cairan yang mendarat pada dua anak laki-laki di stadion Bull Stand of Wolves sebuah ketidaksengajaan.

Dia juga mengklaim dia meniru gerakan pemain yang melompat di papan iklan dalam perayaan gol, bukan berniat menghina pemain Chelsea Tammy Abraham. Namun hakim Arthur Wheldon menganggapnya sebagai "isyarat rasial yang disengaja" mengikuti pernyataan saksi.

 

Video

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Saksi yang Memberatkan

Suporter yang menjadi saksi membuat kesaksikan ke Pengadilan Dudley: "Saya perhatikan seorang pria berdiri dan menekuk tangannya di bawah ketiak dengan gerakan seperti simpanse.

"Itu tampak seperti ditujukan kepada para pemain di lapangan dan pencetak gol."

Saksi lain menyatakan: "Saya melihat terdakwa meluncur mundur dan mendorong maju dan meludahi dua baris kursi, yang kemudian jatuh ke tingkat bawah. Aku heran betapa banyak yang keluar dari mulutnya."

Penggemar tandang duduk di tingkat lebih rendah dari Bull Stand tempat Smith duduk dan dia dikeluarkan setelah insiden peludahan, sekitar pukul 16:00 waktu setempat pada Sabtu, (14/9/2019).

Sebagai bahan informasi, Twitter akan menyajikan cetak biru untuk memerangi pelecehan ras terhadap pemain sepak bola setelah insiden Paul Pogba, Tammy Abraham, dan Meite.

Sumber: The Sun

Disadur dari Bola.com (penulis Ario Yosia, Published 7/2/2020)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.