Sukses

Pep Guardiola Kurung Pemain Manchester City di Kamar Ganti selama Sejam

Manajer Manchester City Pep Guardiola melakukannya setelah dikalahkan Tottenham Hotspur.

Jakarta - Manchester City terpuruk pada kunjungan ke rumah Tottenham Hotspur pada lanjutan Premier League, Minggu (2/2/2020). Pasukan Pep Guardiola menyerah 0-2.

Manchester City tumbang akibat gol Steven Bergwijn menit ke-63 dan Son Heung-min menit ke-71.

Dalam pertandingan ini, Guardiola mengklaim skuatnya tampil lebih mendominasi dan punya sejumlah peluang.

Namun, mereka bermain dengan 10 pemain sejak memasuki menit ke-61 menyusul kartu merah yang diterima Oleksandr Zinchenko pada menit ke-60, Ilkay Gundogan gagal dalam eksekusi penaltinya, serta tendangan Sergio Aguero membentur tiang.

Kekalahan ini makin memperlebar jarak The Citizen dengan Liverpool, yang kini menjadi 22. Gap itu jadi yang terbesar yang pernah ada di antara tim pemuncak klasemen sementara dengan tim di peringkat kedua dalam sejarah Premier League.

Bisa dibilang, kans Manchester City bersaing dengan Liverpool memperebutkan gelar musim ini, sudah hampir tertutup.

Kekalahan ini juga jadi yang kedua diderita Sergio Aguero dkk. secara beruntun. Pada pertandingan sebelumnya, Manchester City kalah 0-1 dari Manchester United di ajang Piala Liga (30/1/2020).

Beredar kabar, setelah pertandingan kontra Tottenham Hotspur, Pep Guardiola mengurung pemainnya di ruang ganti hingga 50 menit lamanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bermain Bagus

Namun, Guardiola membantah ia menahan pemainnya hampir satu jam untuk mengkritisi penampilan mereka. Ia berkilah sedang berbicara dengan staf dan istrinya, serta beberapa pemain. Ia juga berkeras senang dengan penampilan skuatnya.

"Kami bermain baik, tapi kalah. Itu terjadi lagi. Mereka punya dua tembakan dan mencetak dua gol," ujar Guardiola kepada Sky Sports.

"Kami harus menerima dan menganalisis itu. Ini tidak mudah, sejujurnya," lanjutnya.

"Dengan penampilan seperti ini, bagaimana saya harus jadi kritis?" kata Guardiola.

"Dengan performa semacam ini akan jadi kesalahan besar mengatakan betapa buruknya mereka. Kami menciptakan peluang dan kebobolan sedikit," imbuh manajer berusia 49 tahun itu.

Kini, Manchester City mau tak mau harus bangkit dari dua kekalahan beruntun itu lantaran sudah dinanti jadwal berat. 

Manchester City dijadwalkan menjamu West Ham (9/2/2020) serta melakoni laga tandang melawan Leicester Ciity (23/2/2020), sebelum akhirnya menghadapi Real Madrid di leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2019-2020 di Santiago Bernabeu, empat hari berselang. 

 

Sumber: Mirror

Disadur dari: Bola.com (Penulis: Aning Jati/Editor: Aning Jati, published 3/2/2020)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.