Sukses

Inter Milan Mengamuk di Bursa Transfer, Impian Conte Terkabul

Wajah Inter Milan berubah ekstrem di bawah kendali Antonio Conte.

Milan - Romelu Lukaku, Alexis Sanchez, Ashley Young, Victor Moses, dan teranyar Christian Eriksen, siapa sangka pemain-pemain itu bisa bermain di tim yang sama musim ini. Siapa otak di balik menggilanya Inter Milan di bursa transfer musim ini? Jawabannya: Antonio Conte.

Ya, lima pemain di atas merupakan bagian dari usaha Conte memperkuat Inter Milan. Sejak menangani Nerazzurri awal musim ini, Conte langsung bergerak agresif membentuk skuad yang dia inginkan.

Conte merupakan tipe pelatih yang menginginkan pemain-pemain tepat dan sesuai dengan taktiknya, bukan menyesuaikan taktik untuk pemain tertentu. Dalam hal ini, dia pelatih hebat ketika meminta klub mendatangkan pemain tertentu.

Hal seperti ini pernah terjadi di Juventus, Chelsea, dan jelas sekarang di Inter. Mengapa Conte menginginkan pemain-pemain Premier League?

"Kami membuat kesalahan besar ketika merencanakan musim ini. Saya tidak peduli soal Januari atau Februari. Kami seharusnya bisa merencanakan musim ini dengan baik," ujar Conte.

"Kami membuktikan diri mampu membuat siapa pun kesulitan jika dalam performa terbaik, tapi ada pemain-pemain yang terus bermain tanpa henti."

Komentar Conte di atas mencuat usai Inter kalah 2-3 dari Borussia Dortmund. Memang tidak sepenuhnya benar, mengingat Inter telah menghabiskan 155 juta euro untuk memperkuat skuad Conte musim panas lalu. Namun, rasa frustrasinya dapat dipahami.

Pada pertandingan itu, di Signal Iduna Park, Inter Milan tampil impresif selama 45 menit dan unggul 2-0 terlebih dahulu. Namun, tiba-tiba Inter tampak kehabisan bensin, yang membiarkan Dortmund mengambil alih permainan.

Video

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Banjir Serdadu Premier League

Itulah alasan Conte masih perlu mendatangkan pemain baru di bursa transfer Januari ini. Inter hanya tertinggal tiga poin dari Juventus di puncak klasemen sementara, dia tahu mereka bisa membuat kejutan.

Conte pun tidak mau sembarang pemain, dia secara khusus meminta pemain-pemain Premier League. Mengapa demikian?

Bicara riwayat, Conte pernah merasakan langsung intensitas Premier League ketika menangani Chelsea beberapa tahun lalu. Saat itulah dia mengenal pemain-pemain ini, entah sebagai anak asuh atau sebagai lawan.

Ada dua hal besar yang dipelajari Conte selama bekerja di Inggris. Pertama, tentang pentingnya bermain dengan intensitas tinggi. Kedua, keharusan memiliki skuad mendalam untuk melakukannya.

3 dari 3 halaman

Pemain Lapar Pengakuan

Meski rekrutan Inter mengejutkan, terlebih karena mereka semua pernah bermain di Premier League, tapi Conte tahu betul apa yang dia lakukan. Conte tahu pemain-pemain ini bisa memenuhi gaya bermain yang dia inginkan.

Lima pembelian dari Premier League itu pun memiliki nasib hampir serupa. Sebagian besar dari mereka membutuhkan menit bermain, atau tidak dipercaya klub-klub lamanya.

Celah ini yang dipakai Inter Milan untuk menggaet mereka. Dan kesemuanya mendukung strategi yang diusung Antonio Conte.

Lukaku, Alexis, Moses, Young, dan Eriksen sedang mencari tantangan baru. Mereka semua bakal mendapatkannya di Inter, yakni dengan tuntutan memberikan performa impresif secara konsisten.

 

Sumber asli: Goal International

Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas, Published 29/1/2020)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.