Indonesia Masters 2020: Penasaran Raih Gelar di Level Super 500, Jonatan Christie Bidik Juara

Liputan6.com, Jakarta - Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie ingin memantapkan posisinya dalam jajaran delapan pebulu tangkis top dunia. Dengan ambisinya itu, dia mengusung misi menjadi juara Indonesia Masters 2020.

Indonesia Masters 2020 merupakan kejuaraan yang masuk dalam kategori level super 500. Tahun lalu, Jonatan Christie hanya memenangkan dua kejuaraan di level super 300, yakni di Australia dan Selandia Baru.

"Iya memang masih penasaran gelar di Super 500, ini target saya yang belum tercapai dari tahun lalu. Mungkin kalau dari target rangking tercapai, tahun lalu mau rangking empat sampai delapan besar, lalu hasilnya pas di tengah-tengah dapat rangking enam dunia," katanya, dikutip dari Badminton Indonesia.

Level super 500 ini juga menjadi ajang untuk mengamankan tiket Olimpiade 2020 di Jepang. Kualifikasi Olimpiade masih terus berlangsung hingga April 2020 mendatang. Turnamen Badminton Asia Championships 2020 akan menjadi perhitungan terakhir.

"Harapan terbesar di tahun 2020 adalah lolos kualifikasi olimpiade, ini target utama saya dari tahun lalu. Sekarang tinggal seperempat jalan lagi sampai April, tinggal beberapa turnamen lagi," ucap Jonatan Christie.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Berita video momen tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, membuat lawannya, Jan O. Jorgensen, kewalahan pada babak ketiga Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019, Kamis (22/8/2019).

2 dari 4 halaman

Indonesia Masters 2020

Jonatan Christie - Malaysia Masters 2020 — Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie lolos ke babak kedua Malaysia Masters yang berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (8/1/2020). (foto: PBSI)

Indonesia Masters 2020 merupakan salah satu kejuaraan yang masuk dalam level super 500. Jonatan akan berlaga di ajang Daihatsu Indonesia Masters 2020 dan berhadapan dengan Prannoy H.S (India), di babak pertama, Rabu (15/1/2020).

Disebutkan Jonatan, pemain asal India memiliki stroke yang bagus dan bermain taktis di lapangan, kedua hal ini yang mesti ia waspadai dari lawan.

"Sudah ada kesempatan di level Super 500 tapi memang lawannya nggak gampang. Saya mengakui harus banyak yang di-improve," kata peraih medali emas Asian Games 2018 tersebut.

3 dari 4 halaman