Sukses

Sering Pecat Pelatih, Chelsea Rugi Triliunan Rupiah

Tahun lalu, Chelsea merugi hingga Rp1,75 triliun.

London - Chelsea menderita kerugian mencapai Rp1,75 triliun sepanjang tahun 2019. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp474 miliar disebabkan karena kompensasi yang harus dibayarkan ke mantan pelatihnya, Antonio Conte.

Pemilik Chelsea, Roman Abramovic sebetulnya sudah menyuntikkan dana mencapai Rp4,5 triliun guna menyeimbangkan neraca keuangan klub. Namun, The Blues tetap mencatatkan kerugian.

Sumber kerugian utama Chelsea berasal dari biaya kompensasi yang harus dibayarkan ke Conte. Nyaris 30% kerugian berasal dari kompensasi tersebut.

Conte yang kini menjabat sebagai pelatih Inter Milan berhasil mempersembahkan gelar Premier League pada 2017 silam. Akan tetapi, kontraknya yang masih menyisakan 12 bulan diputus oleh Chelsea.

Manajemen klub menilai kegagalan Chelsea menembus zona Liga Champions pada musim 2018-2019 menjadi penyebab Conte dipecat. Padahal, Eden Hazard dkk. berhasil menjuarai Piala FA pada musim yang sama.

Video

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Doyan Memecat Pelatih

Sejak Roman Abramovich menjabat sebagai pemilik Chelsea, keuangan klub telah merugi sekitar Rp1,6 triliun hanya dari kompensasi pemecatan pelatih saja.

Antonio Conte bukan satu-satunya 'korban' Abramovich. Maurizio Sarri juga dipecat setelah hanya semusim menangani Chelsea.

Menariknya, baik Conte dan Sarri kini sama-sama bertarung di Serie A. Conte melatih Inter, Sarri melatih Juventus.

3 dari 3 halaman

Jor-joran Belanja Pemain dan Gaji

Chelsea menghabiskan sekitar Rp5,1 triliun musim lalu untuk membeli sejumlah pemain. Empat pemain, yakni Christian Pulisic, Kepa Arrizabalaga, Mateo Kovacic, dan Jorginho menjadi pembelian termahal klub saat itu.

Berdasarkan data dari transfermarkt, pengeluaran klub dari sisi gaji meningkat pada tahun 2019. Chelsea menghabiskan Rp747,5 miliar untuk gaji pemain saja.

 

Diolah dari berbagai sumber

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.