Sukses

Mantan Striker MU Geram dengan 3 Sikap Solskjaer

Robin van Persie geram dengan sikap Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer setelah timnya dikalahkan Arsenal 0-2 pada pekan ke-21 Liga Inggris.

Manchester - Robin van Persie kesal dengan Ole Gunnar Solskjaer dalam sebuah wawancara usai Manchester United (MU) dikalahkan Arsenal. Menurut Van Persie, juru taktik asal Norwegia itu tidak seharusnya menunjukkan sikap yang terlalu santai.

MU kembali kalah dari Arsenal pada pekan ke-21 Liga Inggris di Emirates Stadium, Kamis (2/1/2020) dini hari WIB. MU dipencundangi The Gunners dengan skor 0-2 dalam laga tersebut.

Dua gol Arsenal masing-masing diciptakan oleh Nicolas Pepe pada menit ke-8 dan Sokratis Papastathopoulos di menit ke-42. Itu berarti, MU manjadi tim pertama yang dikalahkan Mikel Arteta sejak didapuk menangani The Gunners sejak 21 Desember 2019.

Sementara bagi Setan Merah, hasil ini tentu sangat tidak bagus. Solskjaer semakin membuktikan skuat muda asuhannya belum stabil musim ini.

Namun sikap tak biasa ditunjukkan manajemen Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, dalam sebuah wawancara setelah pertandingan. Melansir dari Mirror, Kamis (2/1/2019), sikap pelatih asal Norwegia itu membuat mantan pemain MU, Robin van Persie, marah.

Bukan hanya satu, setidaknya ada tiga sikap Ole Gunnar Solskjaer yang membuat mantan striker MU itu. Apa saja sikap tersebut? Berikut rangkumannya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Bicaranya Terlalu Baik

Ole Gunnar Solskjaer dikenal sebagai pria yang sopan dan tidak bisa marah. Itulah sebabnya, pelatih asal Norwegia tersebut memiliki julukan The Babt Faced Assassin (Si Pembunuh Bermuka Bayi).

Namun, kesopanan tidak selayaknya ditunjukkan Solskjaer kalah timnya baru saja dipecundangi klub papan tengah, Arsenal. Setidaknya, itulah menurut Van Persie.

"Ketika saya mendengarkan pidato Ole, dia terdengar seperti orang yang baik. Saya ingin melihatnya sedikit lebih kejam, marah saja," ujar Robin Van Persie melansir dari Mirror.

3 dari 4 halaman

2. Solskjaer Tersenyum pada saat yang Tidak Tepat

Selain terlihat begitu santai kala ditanya tentang kekalahannya dalam laga itu, Solskjaer juga masih sempat tersenyum. Dan sekali lagi, momen kekalahan MU dari Arsenal disebut bukan momen yang tepat untuk melempar senyum kepada awak media.

"Bahkan, saya melihatnya tersenyum setelah pertandingan seperti itu. Ini bukan saatnya untuk tersenyum," tambah Van Persie.

4 dari 4 halaman

3. Tidak Tegas

Masih menurut Robin Van Persie, sikap Ole Gunnar Solskjaer yang terlalu lunak membuatnya tak memiliki wibawa di hadapan pemain Manchester United. Van Persie menilai pelatih harus ditakuti oleh anak buahnya.

Dengan begitu, akan ada rasa waswas dan ketakutan dari pemain ketika melakukan sebuah kesalahan dalam pertandingan. "Mereka membutuhkan pelatih yang menakutkan," kata Van Persie.

"Dengan ketakutan maka pemain yang gagal melakukan aksi terbaiknya selama pertandingan, mereka akan takut kena hukuman," tambah Van Persie.

Komentar pemain asal Belanda itu bukan tanpa alasan. Solskjaer mengakui tidak ditakuti oleh penggawa Manchester United.

"Mungkin. Dari penampilan yang ditunjukkan, saya kira mereka begitu (tidak takut) terhadap saya," ujar Solskjaer.

Sumber: Mirror

Disadur dari Bola.com (Penulis Hesti Puji Lestari / Editor Yus Mei Sawitri, Published 02/01/2020)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.