Sukses

Shin Tae-yong Jadi Manajer dan Pelatih Timnas Indonesia, Indra Sjafri Pasrah

Shin Tae-yong akan membawahi seluruh level Timnas Indonesia. Indra Sjafri pun menyerahkan nasibnya kepada PSSI.

Jakarta - PSSI menunjuk Shin Tae-yong sebagai pelatih sekaligus manajer Timnas Indonesia. Nantinya, juru taktik asal Korea Selatan tersebut akan mengemban tugas sebagai supervisi untuk seluruh timnas kelompok umur.

Maksud dari supervisi adalah Shin Tae-yong punya hak penuh dalam mengawas maupun mengontrol Timnas Indonesia senior, U-22, U-20, dan U-16. Meski begitu, setiap kelompok timnas tersebut masih memiliki pelatih kepala tersendiri.

Masuknya Shin Tae-yong sebagai manajer dan pelatih Timnas Indonesia, sekaligus supervisi timnas kelompok umur mengundang pertanyaan terhadap masa depan pelatih Timnas U-22, Indra Sjafri. Apalagi, kontrak pelatih berusia 56 tahun tersebut akan tuntas pada pengujung tahun ini.

“Tergantung dari PSSI. Sebtulnya sudah dirilis, lalu saya sudah bilang ke PSSI juga kalau memang harus diminta nanti formatnya bagaimana? Begitu,” ujar Indra Sjafri.

“Dengan Shin Tae-yong juga saya sudah banyak berbicara. Nanti, kami akan berbicara lagi dengan dia pada 6 Januari 2020. Di situ kami berbicara ‘apa sih yang menjadi tanggung jawab dia di PSSI’. Dia punya tanggung jawab besar. Ada timnas senior, U-22, dan U-20 yang akan bermain di Piala Dunia U-20 20201,” imbuh Indra Sjafri.

“Langkah awal menyiapkan struktur. Saya mau melihat strukturnya dan peran saya di mana,” kata Indra Sjafri.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Indra Sjafri Belum Tahu Peran Spesifik Shin Tae-yong

Perihal peran supervisi Shin Tae-yong sebagai manajer dan pelatih Timnas Indonesia, Indra Sjafri mengaku tidak tahu. Mantan pelatih Bali United ini hanya bersyukur dengan kedatangannya ke Tanah Air.

“Yang itu saya belum dengar pasti. Jadi format ini yang harus jelas. Saya tahu Shin Tae-yong didatangkan dengan dua tujuan. Meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia dan yang kedua transfer ilmu dari dia,” imbuh Indra Sjafri.

“Saya kalau itu setuju. Harus ada pelatih Indonesia yang menjadi jembatan untuk transfer itu. Tapi dia juga harus memposisikan saya seperti apa. Begitu,” imbuh pelatih yang membawa Timnas Indonesia U-22 menjuarai Piala AFF U-22 2019 ini.

Disadur dari Bola.com (Penulis Muhammad Adiyaksa / Editor Wiwig Prayugi, Published 30/12/2019)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.