Sukses

Mourinho Bikin Salah dan De Bruyne Tak Bersinar di Chelsea

Namun, semenjak meninggalkan Chelsea dan kembali ke Premier League mereka menjelma menjadi satu di antara pemain terbaik di dunia.

London - Frank Lampard rupanya masih kesal dengan kebijakan transfer Chelsea di era Jose Mourinho. Ia menyebut Mourinho melakukan blunder dengan melepas Kevin de Bruyne dan Mohamed Salah.

"Jika kita tidak sabar dan jika kita tidak bertahan dengan para pemain, kita mungkin berakhir dengan situasi seperti sebelumnya. Saat itu pemain top, kelas dunia berada di Chelsea ketika berusia 20 tahun, atau 21 tahun dan manajer tidak terlalu meyukai mereka saat itu," kata Lampard, menjelang laga Boxing Day dikutip The Sun, Kamis (26/12/2019).

"Saya dalam posisi akan mempertahankan mereka," Lampard menambahkan.

De Bruyne dan Salah hanya menjadi penghangat bangku cadangan saat berseragam Chelsea. De Bruyne dijual ke Wolfsburg dengan nilai 18 juta pounds (Rp325 miliar) pada 2013, sebelum kemudian direkrut Manchester City pada 2015. 

Sementara Mohamed Salah hengkang ke AS Roma pada 2016 dengan harga 12 juta pounds (Rp217 miliar) pada 2016.

Namun, semenjak meninggalkan Chelsea dan kembali ke Premier League mereka menjelma menjadi satu di antara pemain terbaik di dunia. Kevin De Bruyne menunjukkan potensi besarnya di Manchester City. Dia menjadi pilar andalan kesuksesan The Citizens dalam beberapa tahun terakhir. Adapun Salah bangkit bersama Liverpool dan menjadi striker yang sangat berbahaya bagi rival-rival The Reds.

Saksikan video pilihan berikut ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pembelaan Jose Mourinho

Jose Mourinho sempat memberikan pernyataan terkait keputusannya menjual De Bruyne dan Salah saat menangani Chelsea. Menurut The Spesial One, itu merupakan keputusan manajemen The Blues.

"Saya membelinya, saya tidak menjualnya, dan hubungan saya dengan dia baik-baik," kata Mourinho.

"Saya pikir dia tidak menyesali langkah itu karena semuanya berjalan baik," imbuhnya.

"Segalanya berjalan baik baginya dan dia menunjukkan kemajuan. Tetapi pada saat itu, dia hanyalah seorang anak dengan keinginan besar untuk bermain setiap pekan, setiap menit, dan kami tidak bisa memberikannya," tutur Mourinho.

Sumber: The Sun

Disadur dari: Bola.com (penulis Hanif, editor Yusmei, published 26/12/2019)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.