Sukses

Jadi Manajer Arsenal, 5 Masalah dan Tantangan Mikel Arteta

Arsenal secara resmi telah menunjuk Mikel Arteta sebagai manajer anyar. Juru taktik berusia 37 tahun itu menggantikan Unai Emery yang dipecat.

Liputan6.com, London - Mikel Arteta akan memulai kariernya sebagai manajer anjar Arsenal. Kesempatan ini jelas berharga bagi juru taktik berusia 37 tahun tersebut.

Jumat (20/12/2019) malam WIB, Arsenal mengumumkan Arteta sebagai manajer anyar. Rumor yang beredar sepekan terakhir akhirnya terbukti benar, meski sebenarnya keputusan Arsenal ini cukup berisiko.

Tanpa pengalaman, Arteta datang untuk menangani tim dengan setumpuk masalah. Arsenal sekarang benar-benar buruk, ada begitu banyak hal yang perlu segera dibenahi.

Meski demikian, menjadi manajer Arsenal tentu tidak akan disia-siakan begitu salah oleh Arteta. Masalahnya, apakan mantan kapten Arsenal itu benar-benar siap?

Jumat (20/12/2019) malam WIB, Arsenal akhirnya mengumumkan Arteta sebagai pelatih anyar. Rumor yang beredar sepekan terakhir terbukti benar, meski sebenarnya keputusan Arsenal ini cukup berisiko.

Berikut masalah dan tantangan yang sudah menunggu Arteta sebagai manajer anyar Arsenal seperti dikutip dari Sky Sports.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Membedah Arsenal

Saat ini Arsenal tertahan di papan tengah. Jarak ke zona degradasi tidak jauh berbeda dengan jarak ke zona Liga Champions. Sekarang, status Arsenal sebagai tim besar mulai luntur.

Mereka kebobolan lebih banyak gol setelah 17 pertandingan musim ini daripada catatan musim lalu. Ini pertama kalinya Arsenal mencatatkan selisih gol negatif ketika musim belum genap berjalan separuh.

Situasi ini jelas jadi tantangan besar bagi pelatih mana pun, apalagi yang tanpa pengalaman. Di sisi lain, ini adalah bukti betapa besarnya kepercayaan Arsenal kepada Arteta.

 

 

3 dari 6 halaman

2. Harus Percaya Diri

Bagi Arteta, keberanian menerima tawaran Arsenal juga cukup menunjukkan kepercayaan dirinya. Beberapa pekan ke depan, Arteta jelas membutuhkan rasa percaya diri itu.

Ucapan pertama Arteta sebagai pelatih Arsenal menegaskan komitmennya untuk mengembalikan sepak bola atraktif khas The Gunners. Namun, jika dia benar-benar ingin sukses, prioritasnya haruslah membentuk ruang ganti yang kondusif dan menyelesaikan masalah di lini belakang.

Ini jelas tidak mudah, masalah defensif Arsenal benar-benar buruk. Melihat sejumlah pertandingan sejauh ini, Arsenal tampak dihuni sejumlah pemain yang melupakan materi pertahanan dasar.

 

 

4 dari 6 halaman

3. Warisan Masalah

Masalah pertahanan itu bisa jadi benar-benar menyulitkan Arsenal. Di Man City, dia beruntung bisa bekerja dengan Fernandinho, ahlinya melindungi lini belakang. Sayangnya, di Arsenal dia mewarisi masalah.

Granit Xhaka bisa mengisi peran itu, tapi pergerakannya terlalu lambat. Lucas Torreira (23) dan Matteo Guendouzi (20) terlalu mentah, permainan mereka tidak stabil.

Arteta harus menanamkan pelajaran positional awareness dan disiplin taktik pada pemain-pemain muda itu, lalu mengubah sikap skuad saat bertahan sebagai tim. Masalahnya, bisakah masalah ini diselesaikan dengan cepat?

 

 

5 dari 6 halaman

4. Kalibrasi Serangan

Freddie Ljungberg hanya butuh beberapa pertandingan untuk memahami bahwa Pierre-Emerick Aubameyang dan Alexandre Lacazette tidak bisa bermain bersama. "Anda membutuhkan keseimbangan defensif," kata Ljungberg usai mencadangkan Lacazette pada laga kontra Man City.

Situasi ini jelas mempersulit situasi Arsenal. Aubameyang dan Lacazette sama-sama hebat, meski menawarkan gaya bermain yang berbeda. Keduanya bisa mencetak gol untuk kemenangan tim.

Lini serang Arsenal perlu dikalibrasi ulang, Arteta tahu itu. Dia harus membuat keputusan besar, memilih salah satu dia antara Auba-Laca dan mencadangkan salah satunya.

 

6 dari 6 halaman

5. Kanvas Kosong

Uniknya, segudang masalah Arsenal itu juga menghadirkan sisi positif. Karena ketidakjelasan di bawah Unai Emery, tim Arsenal yang sekarang tidak benar-benar memiliki gaya bermain spesifik.

Arteta tidak perlu mengubah apa pun karena sekarang Arsenal memang tidak punya identitas. Alih-alih, Arsenal yang sekarang justru buta arah. Arteta menghadapi kanvas kosong yang bisa membuatnya menerapkan gagasan-gagasan murni.

Sumber: Sky Sports

Disadur dari Bola.net (Penulis Richard Andreas, Published 20/12/2019).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Raihan juara Liga Primer Inggris pada musim 2004-2005 tanpa menelan satu kekalahan pun yang dilakukan Arsenal hingga saat ini belum bisa diu
    Raihan juara Liga Primer Inggris pada musim 2004-2005 tanpa menelan satu kekalahan pun yang dilakukan Arsenal hingga saat ini belum bisa diu

    Arsenal

  • Liga Inggris atau lebih dikenal dengan Liga Primer Inggris merupakan kompetisi utama di Inggris yang diikuti 20 tim untuk mendapatkan gelar

    Liga Inggris

  • Mikel Arteta

  • Bola.net

Video Terkini