Sukses

Jelang Final Piala Dunia Antarklub, Liverpool Ketagihan Raih Gelar Juara

Gelandang Liverpool, Adam Lallana mengaku timnya saat ini bak kecanduan mengejar trofi juara.

Jakarta - Gelandang Liverpool, Adam Lallana membeberkan bila timnya bak kecanduan dalam memburu trofi dan akan menggunakan hasrat itu sebagai modal untuk menjadi juara Piala Dunia Antarklub 2019.

Liverpool akan menghadapi klub asal Brasil, Flamengo, pada partai puncak Piala Dunia Antarklub 2019 di Qatar, Minggu (22/12/2019). Sebelumnya, Adam Lallana cs. harus susah payah mengalahkan Monterrey di laga semifinal (19/12/2019).

Skuat besutan pelatih Jurgen Klopp ini butuh hingga injury time, menit ke-91 lewat gol Roberto Firmino, untuk memastikan kemenangan 2-1.

Secara khusus, gol Firmino itu merupakan gol keenam yang dibukukan Liverpool pada menit ke-90 dan setelahnya, sepanjang musim ini.

Menurut Lallana, gol-gol yang lahir telat itu sebagai bukti Liverpool punya sikap tak mau kalah.

"Kami punya Hendo (Jordan Henderson) di sektor tengah dan saya pikir dia sangat luar biasa. Ini semua bagian dari karakter dan mentalitas, dan mengapa kami terus menang di saat-saat akhir. Sesederhana itu," tutur Lallana, dikutip dari The Guardian.

Seperti diketahui, Liverpool mengorbankan peluang menjuarai Carabao Cup dengan mengirim tim utama ke Piala Dunia Antarklub. Lallana sepakat dengan hal itu, yakni untuk menyandingkan gelar Piala Dunia Antarklub dengan Liga Champions serta UEFA Super Cup.

"Itu sangat besar. Kami juara Eropa dan akan jadi juara dunia antarklub juga. Tak banyak orang yang bisa bicara seperti itu. Kami akan memberikan yang terbaik. Ini seperti kecanduan: Anda memenangi satu gelar dan ingin memenangi yang lain. Anda ingin menang lebih banyak lagi," tegasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Memulihkan Kondisi Fisik

Di sisi lain, Lallana menyadari tak mudah untuk menaklukkan Flamengo di laga puncak. Sebagai catatan, Liverpool pernah takluk dari tim yang sama di partai final Intercontinental Cup pada 1981.

"Ya itu akan jadi laga berat. Tapi, saya yakin Bobby (Firmino) dan Allison akan memberi beberapa masukan informasi perihal mereka. Kami menonton pertandingan mereka kemarin. Mereka sangat dinamis, sangat agresif, kuat secara fisik, dan sementara kami harus memulihkan fisik dengan cepat," ujarnya.

"Gelar yang lain sudah menanti untuk diperebutkan, jadi, kami akan siap. Sekarang segalanya tentang recovery. Kami bersyukur semifinal lalu tak sampai babak perpanjangan waktu. Kami akan menjalani sesi ice bath, pemijatan, dan semua siap untuk hari Minggu," tegas gelandang asal Inggris itu.

Sumber: The Guardian

Disadur dari Bola.com (Penulis Aning Jati/Editor Rizki Hidayat, published 20/12/2019)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.