Sukses

Untuk Kali Pertama, Laga Sepak Bola di Spanyol Berhenti Total Gara-gara Rasialisme

Rasialisme dan ujaran kebencian merupakan penyakit kronis yang menggerogoti sepak bola dunia.

Liputan6.com, Jakarta Aksi rasialisme dan ujaran kebencian mencapai puncaknya di Spanyol. Untuk kali pertama, pertandingan sepak bola dihentikan di Negeri Matador gara-gara 'penyakit' yang sulit dibasmi itu. 

Roman Zozulia kembali ke Vallecas hampir tiga tahun setelah kepergiannya dari Rayo Vallecano. Namun duel melawan tim barunya, Albacete tidak pernah sampai ke peluit akhir. Wasit menghentikan laga lebih awal akibat ujaran kebencian yang terus menggema dari tribune ultras Rayo Vallecano. 

Pertandingan divisi kedua liga Spanyol itu sudah berhenti saat kelompok garis keras Rayo mengolok-olok Zozulia. Mereka meneriakkan Zozulia puto nazi (Zozulia Nazi sialan). Selain itu, mereka juga membentangkan spanduk yang bunyinya tidak kalah keji, juga dialamatkan kepada Zozulia. 

Pihak penyelenggara telah meminta suporter tidak melanjutkan aksinya, tapi tidak diindahkan. Keputusan final pun diambil. Wasit menghentikan laga. Seperti dilansir AS, ini jadi pertandingan pertama di Spanyol yang dibatalkan akibat kejahatan rasialisme, ujaran kebencian, dan homofobia. 

Laporan awal menyebutkan, para pemain Albacete menolak masuk ke lapangan setelah babak pertama usai menyusul perlakuan yang diterima Zozulia sepanjang laga. Para komentator sempat menduga bahwa sikap itu merupakan imbas dari kartu merah yang diterima Albacete pada babak pertama. 

Rayo juga tidak hadir di lapangan. Wasit lalu memutuskan tidak melanjutkan laga. La Liga juga mendukung dan menyatakan bahwa pertandingan disetop akibat penghinaan yang diterima Zozulia. 

 

 

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tidak Pernah Akur

Hubungan Zozulia dan fans Rayo tidak pernah akhir sejak pertemuan pertama mereka. Zozulia tidak pernah tampil bersama Rayo Vallecano saat memutuskan pindah dari Real Betis, Januari 2017 lalu. 

Fans protes. Mereka tidak senang dengan pandangan politik Zozulia yang dianggap condong ke sayap kanan. Zozulia membantah keras tudingan itu. Namun tidak ada yang mengindahkannya. Pemain asal Ukraina tersebut mengalah dan memutuskan hengkang sebelum sempat bermain sekalipun. 

 

 

3 dari 3 halaman

Apa Kabar El Clasico?

Penghentian duel Rayo vs Albacete semacam alarm bagi otoritas Spanyol dalam memberantas penyakit suporter seperti ini. Apalagi pada 18 Desember 2019 mendatang, La Liga kembali menghadirkan El Clasico yang mempertemukan dua musuh bebuyutan, yakni Barcelona dan Real Madrid.  

Duel akan berlangsung di Camp Nou, markas Barca. Sebelumnya, pertarungan kedua tim sempat ditunda gara-gara suhu politik yang memanas di Catalunya menyusul isu pemisahan diri dari Spanyol. 

Masalah keamanan kembali menjadi isu utama jelang duel kedua tim. Apalagi, kelompok demonstran yang menamakan diri Tsunami Democratic mengancam akan memblokade jalan-jalan menuju stadion. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.