Sukses

Arsenal Menanti Angin Segar dari Freddie Ljungberg

Setelah memecah Unai Emery, Arsenal menunjuk Freddie Ljungberg sebagai manajer caretaker. Mantan model celana dalam itu siap menjawab kepercayaan tersebut.

Liputan6.com, London - Arsenal mengakhiri kerja sama dengan Unai Emery, Jumat (29/11/2019). Padahal, juru taktik asal Spanyol itu baru bekerja 1,5 tahun di Emirates Stadium.

Arsenal memecat Emery menyusul hasil buruk di musim ini. Kinerja pelatih berusia 48 tahun itu tidak sesuai dengan ekspektasi meski The Gunners sudah mengeluarkan banyak uang untuk membeli pemain keinginannya.

"Kami mengumumkan keputusan telah diambil untuk berpisah dengan pelatih kepala Unai Emery dan tim kepelatihannya," kata Arsenal di laman resminya. "Keputusan ini diambil karena hasil dan performa tim tidak sesuai level yang diharapkan."

Emery didepak hanya beberapa jam setelah laga Arsenal melawan Eintracht Frankfurt di Emirates Stadium. Arsenal kalah 1-2 di laga kelima Grup F Liga Europa tersebut.

Sebelumnya, Arsenal tidak pernah menang dalam enam laga di seluruh kompetisi. Disingkirkan Liverpool dari Piala Liga, empat kali imbang di Liga Inggris, dan sekali imbang di Liga Europa.

Khusus di Liga Inggris, hasil minor yang didapat membuat tercecer ke papan tengah. Dengan 18 poin dari 13 laga, Arsenal kini menempati peringkat delapan klasemen.

Bek Arsenal David Luiz mengatakan para pemain turut andil dalam pemecatan Emery. "Hari yang menyedihkan bagi semuanya, terutama karena kami membiarkan Anda terpuruk, Maaf bos," tulis Luiz lewat akun twitternya.

Untuk sementara ini, Arsenal akan ditangani oleh seorang caretaker. Freddie Ljungberg, yang menjadi asisten Emery, dipercaya menangani skuat Arsenal sampai mereka mendapatkan manajer baru.

Ljungberg pun siap menjawab kepercayaan itu. "Entah seberapa lama saya menangani Arsenal, saya akan memberikan segalanya untuk mengembalikan senyuman lagi. Kami sudah ditunggu jadwal padat dalam beberapa minggu ke depan dan tim butuh dukungan Anda. Mari bekerja!” tulis Freddie Ljungberg di akun Twitter pribadinya @freddie.

Mantan pemain Arsenal Ray Parlour mendukung Ljungberg. Menurutnya, mantan model celana dalam itu adalah sosok yang tepat menangani The Gunners. "Saya rasa Freddie Ljungberg adalah opsi terbaik untuk saat ini," kata Parlour kepada talkSPORT.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bukan Orang Baru

Freddie Ljungberg bukanlah orang baru bagi Arsenal. Pria berpaspor Swedia itu pernah sembilan musim bermain untuk Arsenal, yakni 1998 sampai 2007.

Dalam kurun waktu tersebut, dia pernah membawa Arsenal merebut enam trofi juara. Dua di antaranya adalah Liga Inggris dan tiga lainnya Piala FA.

Setelah pensiun pada 2014 silam, Ljungberg kembali ke Arsenal pada 2016. Ia dipercaya melatih Arsenal U-15 selama semusim.

Semusim kemudian, Ljunberg melanjutkan kariernya di klub Bundesliga Jerman, VfL Wolfsburg, sebagai asisten pelatih. Tetapi, ia kemudian kembali ke Arsenal sebagai pelatih U-23 dan menjadi asisten Unai Emery di tim utama.

Kini, setelah Emery dipecat, Ljunberg dipercaya untuk menangani Arsenal. Juru taktik berusia 42 tahun itu diharapkan mampu mengangkat performa Arsenal yang tengah terpuruk.

3 dari 3 halaman

Salam Perpisahan Emery

Setelah sempat bungkam, Emery mengucapkan pesan terakhirnya untuk seluruh lapisan Arsenal. "Untuk para suporter, saya ingin berterima kasih dari hati saya yang paling dalam karena kalian telah mengajari saya mengenai kehebatan Arsenal," ujar Emery.

"Terima kasih untuk semua yang menunjukkan dukungan kepada Arsenal. Semua suporter dari seluruh dunia yang rela datang ke Emirates untuk menyaksikan laga secara langsung dan menyapa saya."

"Saya ingin memberitahu kalau saya selalu bekerja dengan gairah yang tinggi. Saya sangat komitmen untuk menunjukkan performa terbaik. Saya hanya ingin memberikan hasil terbaik untuk kalian semua."

"Saya juga ingin berterima kasih kepada seluruh pekerja di Arsenal yang telah memperlakukan saya dengan sangat baik."

"Seluruh manajemen klub yang memperlakukan saya dengan hormat hingga hari terakhir saya berada di Arsenal. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Ivan Gazidis yang membawa saya ke klub ini."

"Lalu ada Raul Sanllehi, Edu dan Vinai Venkastesham yang banyak membantu saya."

"Saya telah melewati satu setengah tahun di klub ini. Periode tersebut sangat menyita emosi. Namun, saya selalu merasa beruntung bisa berada di Arsenal."

"Para pemain sangat profesional. Mereka menggunakan jersey Arsenal dengan kebanggaan yang tinggi. Mereka pantas mendapat dukungan dari anda semua."

"Saya banyak belajar di Premier League. Saya selalu berharap yang terbaik untuk Arsenal, Come On You Gunners!"

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.