Sukses

Olahraga, Rute Pertamina Menuju Pasar Internasional

Melalui olahraga, Pertamina mengembangkan brand awareness yang membantu usaha mereka merambah pasar global.

Liputan6.com, Jakarta - Olahraga merupakan salah satu panggung publikasi terbesar di dunia. Dengan basis penggemar besar yang tidak memandang usia, jenis kelamin, suku, hingga agama, perusahaan bisa menggunakannya sebagai sarana mempromosikan diri, sekaligus melebarkan sayap untuk merebut hingga akhirnya menguasai pasar.

Produsen minuman energi Red Bull merupakan salah satu contoh yang mengenali potensi besar olahraga. Perusahaan berbasis Austria itu pertama kali terjun di olahraga ekstrem sehingga identik dengannya. Belakangan Red Bull merambah ke cabang lain dan memiliki berbagai klub sepak bola, tim otomotif, hingga teranyar esports.

Petronas dari negeri tetangga Malaysia juga melakukan hal serupa dan memantapkan diri di olahraga otomotif. Maka, wajar jika salah satu BUMN yakni PT Pertamina (Persero) menempuh rute sama.

Namun, pendekatan Pertamina memiliki rasa sendiri. Perusahaan yang berdiri pada 10 Desember 1957 ini ingin mendorong prestasi anak bangsa di kancah internasional. Maka Pertamina tidak sembarangan menggelontorkan dana.

Teranyar Pertamina mensponsori Ali Adriansyah Rusmiputro yang mengikuti ajang balap motor Asian Superbike 1000cc. Mereka juga membentuk tim saat Ali Adriansyah terjun di World Supersport 300 Championship. Semua itu merupakan komitmen Pertamina mematangkan Ali Adriansyah demi mencapai panggung utama kejuaraan balap motor yakni MotoGP.

Sebelumnya Pertamina mendukung Rio Haryanto hingga akhirnya mencapai balap jet darat paling bergengsi Formula 1 pada 2016. Selain itu Pertamina juga mensponsori Rifat Sungkar dan Sean Gelael.

Nama-nama tersebut membantu Pertamina mempromosikan diri di pentas internasional. Lewat mereka, brand awareness perusahaan yang dipimpin Nicke Widyawati ini meningkat. Pasalnya, logo Pertamina dan produknya terpampang di kendaraan atau perlengkapan pebalap.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kembangkan Potensi Lokal

Pertamina memang tidak bisa lepas dari olahraga otomotif karena sesuai bisnis mereka. Fokus ke masa depan, Pertamina mengusung program bernama Pertamax Motorsport Program (PMP). Melalui proyek ini, Pertamina berharap dapat menemukan bibit-bibit potensial yang kelak dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

PMP memiliki dua agenda besar. Pertama adalah menggelar tiga kejuaraan di kelas drifting, reli, dan drag bike. Kedua, PMP mengikuti empat kejuaraan di kelas drift, reli, drag bike, dan offroad.

"Kami ingin pebalap sekelas Rio Haryanto dan Sean Gelael terus ada. Potensi sangat banyak, tinggal bagaimana kita mengarahkan," ungkap Rifat Sungkar, yang aktif dalam PMP, dilansir Antara.

Manuver lain Pertamina melalui motorsport adalah menjalin kesepakatan dengan dengan Lamborghini, pabrikan mobil high performance asal Italia. Perusahaan yang menduduki peringkat 175 pada Fortune Global 500 2019 ini menjadi mitra teknis yang dilakoni Automobili Lamborghini.

"Untuk membangun brand di kancah dunia, Pertamina Lubricants berkolaborasi dengan pabrikan ATPM Internasional dan serta brand supercar kelas dunia yaitu Automobili Lamborghini, divisi Squadra Corse," papar Director of Sales & Marketing Pertamina Lubricants, Andria Nusa, dilansir situs resmi Pertamina.

"Bersama-sama kami mengembangkan produk pelumas terbaru yakni Fastron Platinum Racing. Pertamina Fastron Platinum Racing merupakan pelumas resmi yang digunakan Automobili Lamborghini untuk setiap event motorsport yang ditangani Lamborghini Squadra Corse yaitu Lamborghini Super Trofeo dan Lamborghini GT3," sambungnya.

3 dari 3 halaman

Tetap Perhatian ke Dalam Negeri

Pertamina tidak sepenuhnya fokus ke otomotif untuk menuju pentas dunia. Mereka tetap memperhatikan perkembangan olahraga di dalam negeri.

Terbukti, Pertamina memiliki tim bulu tangkis, bola voli, bola basket, serta sekolah sepak bola. Mereka juga kerap mensponsori kompetisi olahraga seperti Proliga dan IBL.

Dukungan tersebut pun berbuah prestasi. Tim putri Jakarta Pertamina Energi memenangkan Proliga 2018. Sementara Satria Muda Pertamina memenangkan IBL tahun yang sama.

Lewat panggung olahraga, Pertamina pun menancapkan diri sebagai BUMN terbaik Indonesia. Menjadi satu-satunya perusahaan Tanah Air yang masuk Fortune Global 500, mereka terus memperbaiki posisi setelah pada 2018 menempati urutan 253.

Sudah tujuh tahun beruntun masuk kelompok elite tersebut, harapan Pertamina tentu menorehkan peringkat terbaik sejak menduduki urutan 122 tahun 2013.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.