Sukses

3 Langkah Kunci yang Bisa Dilakukan Manchester City untuk Menyalip Liverpool

Manchester City masih berpeluang melewati dominasi Liverpool jika melakukan tiga hal tersebut.

Manchester - Manchester City takluk di hadapan Liverpool di pekan ke-12 kompetisi Liga Inggris di Stadion Anfield, Minggu (10/11/2019). Di laga ini, Pep Guardiola dan pasukannya kalah skor 1-3.

Tiga gol Liverpool ke gawang Manchester City dicetak Fabinho pada menit ke-6, Mohamed Salah pada menit ke-13, dan Sadio Mane pada menit ke-51. Sementara satu-satunya gol The Citizens disarangkan Bernardo Silva pada menit ke-78.

Situasi tersebut membuat Liverpool merengkuh tiga poin penuh di kandang sendiri. Tambahan poin membuat The Reds kian kukuh di puncak klasemen sementara kompetisi Premier League musim 2019-2020.

Mohamed Salah dan kawan-kawan telah mengoleksi 34 poin dari 12 pertandingan yang telah dijalani. Sementara nasib buruk menimpa sang juara Premier League musim 2018-2019.

Manchester City merosot ke peringkat keempat dengan raihan 25 poin. Itu berarti, mereka hanya terpaut sembilan poin saja dari rival sekotanya, Manchester United.

Liverpool disebut bisa membalaskan dendam mereka musim lalu. Meski demikian, Manchester City masih memiliki peluang untuk menyalip superioritas Liverpool musim ini.

Namun, ada beberapa bagian yang perlu mereka ubah. Melansir dari Manchester Evening News, Selasa (12/11/2019), inilah tiga hal yang perlu diubah Manchester City agar bisa menyalip Liverpool musim ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Kelola Lini Tengah

Sejak dua musim terakhir, Manchester City memiliki lini tengah yang unggul. Trio lini tengah Manchester City, yakni Rodri, Kevin De Bruyne dan Ilkay Gundogan tampil cukup menyakinkan.

Pada laga kontra Liverpool, trio lini tengah Manchester City itu bisa mengimbangi gaya permainan tiga pemain tengah The Reds yakni Fabinho, Georginio Wijnaldum, dan Jordan Henderson.

Sayangnya pada laga itu De Bruyne terlalu ditarik ke depan. Imbasnya, pemain Belgia itu tidak mampu melancarkan serangan dari dalam dengan berlari kuat dan umpan akurat.

Hal ini menjadi salah satu tugas Pep Guardiola di sisa musim ini. Mantan pelatih Barcelona itu harus menemukan racikan yang sesuai untuk memaksimalkan potensi lini tengah yang dimiliki.

3 dari 4 halaman

2. Rencanakan Penyerangan

Manchester City disebut memiliki dua penyerang paling produktif dalam sejarah Premier League. Mereka adalah Sergio Aguero dan Gabriel Jesus. Bahkan, City memiliki Raheem Sterling yang belakangan ini tampil cukup menyakinkan.

Dalam pertandingan kontra Liverpool akhir pekan lalu, statistik mencatat City memiliki 15 peluang, namun hanya tiga yang tepat sasaran, dan satu yang berhasil.

Angka tersebut jauh dari catatan yang ditorehkan Liverpool. The Reds hanya melakukan tujuh tembakan ke gawang Manchester City, dan berbuah tiga gol. 

Jika bisa mengoptimalkan ketajaman lini depan mereka, bukan tak mungkin skuat asuhan Pep Guardiola itu bisa kembali merengkuh kesuksesan yang sama seperti Liverpool. 

4 dari 4 halaman

3. Membeli Bek

Pep Guardiola disebut sebagai salah satu manager yang cukup berani membeli pemain. Keberanian Guardiola itu akan kembali diuji pada bursa transfer musim dingin Januari 2020.

Sejumlah suporter ingin agar pria asli Spanyol itu bisa mendatangkan sederet bek baru. Bek yang salama ini jadi andalan Manchester City, yakni Nicolas Otamendi sedang tidak dalam performa yang menyakinkan.

Aymeric Laporte juga sedang dihantam cedera yang cukup serius. Hanya Eric Garcia dan Taylor Harwood-Bellis yang bisa jadi andalan City saat ini, namun pemain muda tentu memiliki kelemahan tersendiri.

Sumber: Manchester Evening News

 

Disadur dari Bola.com (Faozan Tri Nugroho/Yus Mei Sawitri, Published 12-11-2019)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.