Sukses

Sedih Lihat Prestasi Jorge Lorenzo, Bos MotoGP: Dia Harus Pertimbangkan Berhenti Balapan

Bos MotoGP Carmelo Ezpeleta sedih melihat pembalap sekelas Jorge Lorenzo harus finis di posisi ke-19 saat balapan di MotoGP. Keputusan harus segera diambil X Fuera.

Liputan6.com, Aalst- Bos MotoGP, Carmelo Ezpeleta mendesak Jorge Lorenzo agar segera mengambil keputusan terkait masa depannya bersama Honda Repsol dan MotoGP. Meski masih dipertahankan, Ezpeleta resah dan sedih lihat prestasi Lorenzo yang jeblok di Honda.

Jorge Lorenzo jalani musim terburuk sepanjang kariernya. Hingga MotoGP Malaysia, dia baru mengoleksi 25 poin sehingga berada di posisi ke-19 di klasemen.

Sejak pulih dari cedera usai kecelakaan di latihan MotoGP Belanda dan absen di empat balapan, Lorenzo menjadi penghuni setia di deretan pembalap. MotoGP Australia di sirkuit Philip Island menjadi titik nadir bagi Lorenzo.

Dia tertinggal satu menit dari rekannya Marc Marquez yang jadi juara. Dia bahkan berada 22 detik dari pembalap KTM Hafizh Syahrin.

MotoGP Malaysia menandakan Jorge Lorenzo empat kali beruntun finis di luar zona poin, posisi 14. Inilah yang membuat Ezpeleta meminta Lorenzo memikirkan ulang masa depannya di MotoGP.

 

 

Video

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Segera Pensiun?

Ezpeleta mengaku tak suka melihat pembalap hebat seperti Lorenzo berada di deretan belakang pembalap. Apalagi dia berada di tim besar seperti Repsol Honda.

Ezpeleta meminta Lorenzo agar benar-benar memikirkan apakah dia bisa kembali hebat seperti semula.

"Saya pikir dia harus segera membuat keputusan. Saya cocok dan suka dia, tapi dia harus pikirkan apa yang diinginkannya di hidupnya," ujar Ezpeleta.

"Kalau pada akhirnya ini semua karena cedera punggung, oke itu alasannya. Lorenzo harus mulai berpikir apakah dia bisa bangkit dan menjadi Lorenzo yang kita kenal, untuk dia dan MotoGP.

"Kalau memang setelah kecelakaan terakhir yang membuat Anda merasa tidak enak, Anda harus pertimbangkan untuk berhenti balap atau apa saja," katanya, menambahkan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.