Sukses

Yeyen dan Getuk Diminta Segera Siapkan Timnas Indonesia untuk Lawan Malaysia

Yeyen Tumena dan Joko 'Getuk' Susilo mulai memimpin pemusatan latihan Timnas Indonesia pada 9 November 2019 untuk menghadapi Malaysia.

Jakarta - Dua pelatih caretaker Timnas Indonesia Yeyen Tumena dan Joko 'Getuk' Susilo, diminta mempersiapkan komposisi pemain untuk menghadapi Malaysia yang akan bermain 9 November 2019. Yeyen dan Getuk rencananya memulai tugas barunya saat pemusatan latihan yang dimulai Sabtu (9/11/2019).

Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, mengungkapkan Simon McMenemy menolak untuk tetap melatih setelah dipecat PSSI. Federasi sepak bola Indonesia itu memang telah mendepak McMenemy dari kursi pelatih Timnas Indonesia sejak 5 November 2019. Namun, arsitek berdarah Skotlandia itu tetap diminta menangani Hansamu Yama dkk. hingga partai kontra Malaysia.

Kondisi tersebut membuat Sumardji meminta Yeyen dan Getuk untuk menjadi caretaker Timnas Indonesia. Keduanya pun akan mulai mempersiapkan tim pada Sabtu (9/11/2019).

"Saya sudah sampaikan kepada mereka, kepada Yeyen dan Joko, pada 9 November 2019 segera persiapkan pemain Timnas Indonesia," ujar Sumardji kepada wartawan di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (8/11/2019).

Adapun, Timnas Indonesia memang akan kembali berkumpul pada Sabtu (9/11/2019). Pemusatan latihan untuk menghadapi Malaysia itu bakal digelar di Jakarta.

"Apapun harus kami hadapi. Sudah tidak ada pilihan. Kami akan berangkat ke Malaysia dan untuk itu pada 9 November 2019 kumpul di Jakarta," ujar manajer Timnas Indonesia itu.

 

Video Terkait

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Simon McMenemy Tahu Konsekuensinya

Setelah Timnas Indonesia menelan empat kekalahan beruntun di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, McMenemy dalam tekanan hebat. Ia diminta mundur oleh banyak kalangan.

PSSI pun mengambil keputusan mengenai masa depan McMenemy. Arsitek berusia 41 dipecat sebelum kontraknya habis pada Desember 2020.

"Ketika Timnas Indonesia tidak bisa menang melawan Vietnam, otomatis secara psikologis, dia sudah jatuh," imbuh Sumardji.

Disadur dari Bola.com (Penulis Muhammad Adiyaksa / Editor Benediktus Gerendo Pradigdo, Published 8/11/2019)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.