Sukses

Kalteng Putra vs Persela Bebas Korupsi, Satgas Antimafia Bola Bebaskan 9 Terduga

Kalteng Putra menaklukkan Persela Lamongan 2-0, Minggu (27/10/2019). Kedua tim kini sama-sama memiliki 23 angka dan berkutat di papan bawah.

Liputan6.com, Palangka Raya - Satgas Antimafia Bola membebaskan sembilan orang yang diduga terlibat pengaturan skor pada laga Kalteng Putra vs Persela Lamongan. Aparat tidak menemukan bukti pelanggaran.

"Para pihak yang telah diperiksa dipersilakan melanjutkan aktivitasnya," ungkap Kabidhumas Polda Kalteng Kombespol Hendra Rochmawan.

Satgas membantah terburu-buru dalam melakukan penangkapan. Pasalnya, aparat memiliki banyak pertimbangan untuk bertindak. Salah satunya adanya aliran dana yang masuk ke rekening mereka yang diduga terlibat.

"Lalu kedua tim sama-sama ingin menang untuk keluar dari zona degradasi. Lalu beredar informasi adanya gejolak internal di Kalteng Putra, dengan pemain belum dibayar gajinya selama dua bulan," urainya.

Meski tidak terbukti, Direktur Media PSSI Gatot Widakdo mengapresiasi tindakan Satgas Antimafia Bola.

"Perlu diingatkan lagi, kami selalu terbuka jika memang dibutuhkan. Kami taat dengan proses hukum yang ada. Bahkan, kami ingin sama-sama memberantas pengaturan skor," tegasnya.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Honor Pertandingan

Manajer Kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) Asep Saputra menilai ada kekeliruan terkait dugaan pengaturan skor aparat pertandingan Kalteng Putra vs PSS Sleman. Asep Saputra menyatakan uang yang masuk tersebut kemungkinan berasal dari PT LIB.

Pasalnya, PT LIB membayar honor perangkat pertandingan pada akhir bulan. "Bayaran memang per pertandingan. Tapi, mekanisme direkap jadi satu bulan dan dibayar akhir bulan," ucapnya.

PT LIB sudah menafkahi perangkat pertandingan sejak musim lalu. Sedangkan operator kompetisi itu menyetor upah liaison officer (LO) mulai tahun ini dan tidak lagi dibebankan kepada tuan rumah.

"Jadi, biayanya dari kami semua. Menghindari unsur-unsur tidak baik. Kami putuskan musim ini semua kami yang bayar," ungkapnya.

3 dari 3 halaman

Kronologi

Satgas Antimafia Bola menangkap sembilan perangkat pertandingan di Hotel Fovere, Palangka Raya, Senin (28/10/2019) dini hari WIB.

Berdasarkan informasi, nama-nama yang diperiksa di Polda Kalteng adalah Ikhsan Prasetya Jati (wasit), Muchlish (asisten wasit 1), Karnedi (asisten wasit 2), Dodi Setia P (wasit cadangan), Jerry Elly (inspektur wasit), Fani Adi Nugroho (komisi pertandingan), Khairul Fahmi (bendahara Kalteng Putra), Febri Agung (bendahara panpel), dan Hamzin (LO).

Setelah tidak menemukan bukti, polisi membebaskan mereka pada Selasa (29/10/2019).

Sebelumnya Kalteng Putra menaklukkan Persela Lamongan 2-0, Minggu (27/10/2019). Kedua tim kini sama-sama memiliki 23 angka dan berkutat di papan bawah.

 

Untuk mengetahui berita-berita menarik lainnya klik JawaPos.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.