Rasialisme di Kualifikasi Euro 2020, Bulgaria Dihukum Laga Tertutup

Liputan6.com, Jakarta Federasi Sepak Bola Bulgaria (BFU) harus membayar mahal ulah suporternya. Aksi rasialisme yang mereka arahkan kepada para pemain timnas Inggris pada kualifikasi Euro 2020 beberapa waktu lalu akhirnya beruntut sanksi berlapis dari UEFA.

Seperti dilansir thenews.com.pk, selain denda sebesar 75 ribu euro atau setara Rp 1,1 Miliar, UEFA juga melarang penonton hadir pada laga timnas Bulgaria berikutnya. Ini berarti duel kualifikasi Euro 2020 melawan Republik Ceko 17 November bakal berlangsung tertutup.

Komisi Disiplin UEFA juga sebenarnya menjatuhkan larangan yang sama pada laga kedua Bulgaria. Hanya saja, hukuman ini masih bersifat percobaan selama dua tahun ke depan.

Selain itu, UEFA juga mewajibkan Bulgaria memasang banner bertuliskan slogan "No To Racism (Katakan tidak untuk Rasialsime)", di dalam stadion pada dua laga berikutnya.

Aksi rasialisme menodai pertandingan antara timnas Bulgaria melawan Inggris, Selasa pekan lalu (15/10/2019). Dalam duel ini, sejumlah penonton tuan rumah melontarkan kata-kata rasial yang melecehkan pemain Timnas Inggris. Mereka juga melakukan salam Nazi.

Kejadian ini menuai kecaman dari banyak pihak. Apalagi pelatih timnas Bulgaria, Krasimir Balakov sempat berusaha melindungi aksi tersebut sebelum akhirnya meminta maaf. Insiden ini juga menampar wajah federasi sepak bola Bulgaria (BFU) dan memaksa presiden Borislav Mihalyov, mundur dari jabatannya. Langkah ini kemudian diikuti pelatih Krasimir Balakov.