Sukses

Dorong Hakim Garis, Franck Ribery Dihukum 3 Pertandingan

Frank Ribery sudah marah sejak dia digantikan Kevin Prince Boateng pada pertandingan Fiorentina vs Lazio, Senin (28/10/2019).

Liputan6.com, Firenze - Franck Ribery akhirnya dijatuhi sanksi larangan bermain sebanyak 3 kali akibat mendorong hakim garis usai laga Fiorentina vs Lazio, Senin dini hari WIB (28/10/2019). Selain itu, Ribery juga didenda 20 ribu euro atau setara Rp 311 juta oleh komisi disiplin Serie A.

Ribery hilang kontrol tidak lama setelah wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga. Fiorentina yang tampil di depan publik sendiri harus menelan pil pahit kalah 1-2 dari Lazio. 

Saat rombongan perangkat pertandingan meninggalkan lapangan, Ribery segera menghampiri. Mantan pemain Bayern Munchen tersebut kemudian terlibat cekcok dengan salah seorang hakim garis dan sejurus kemudian Ribery tampak mendorongnya .  

Aksi konyol Ribery terekam kamera dan viral di media sosial. Banyak pihak terkejut melihat kelakuan pemain berusia 36 tahun itu. Segudang pengalaman dan prestasi yang diraihnya termasuk juara dunia 2006 bersama timnas Prancis pun ternoda oleh aksi tidak terpuji itu. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Marah Sejak Digantikan

Bertarung di Stadio Artemio Franchi, Firenze, Ribery mulai kesal saat diganti oleh Kevin Prince Boateng, pada menit ke-75. Saat itu, pertandingan masih imbang setelah gol pembuka Lazio lewat Carlos Correa berhasil dibalas Fiorentina lewat Federico Chiesa.

Sejumlah keputusan kontroversial sempat dikeluarkan wasit Marco Guida sepanjang laga, termasuk mengesahkan gol kemenangan Lazio yang dicetak Ciro Immobile meski pemain yang bersangkutan dianggap lebih dulu melakukan pelanggaran terhadap pemain lawan. 

Meski demikian, bukan berarti Ribery pantas melakukan kekerasan terhadap wasit. Apalagi Ribery merupakan pemain veteran yang harusnya memberi contoh di lapangan. Akibat insiden ini, Ribery pun bakal absen saat Fiorentina bertemu Sassuolo, Parma, dan Cagliari.

3 dari 3 halaman

Pindah ke Serie A

Setelah 12 tahun memperkuat Bayern Munchen, Frank Ribery memutuskan pindah ke Serie A dan memperkuat Fiorentina Agustus 2019 lalu. Dia dihadirkan dengan status free transfer.

Meski sudah tidak muda lagi, Franck Ribery, bukanlah pajangan bagi Fioretina. Perannya masih sangat vital di setiap pertandingan. Kehadiran pemain yang juga pernah memperkuat Galatasaray itu setidaknya telah memberi warna baru bagi tim besutan Vincenzo Montella.

Kehadiran Franck Ribery bersama Cristiano Ronaldo membuat Serie A kembali disebut sebagai satu di antara kompetisi terbaik di dunia. Ribery dan Ronaldo berhasil menggabungkan aspek kualitas dan pengalaman menjadi performa yang memikat.

Ribery bisa dianggap sebagai duta dari Serie A. Saat Bayern Munchen tak lagi percaya dengan kemampuan Ribery, ia membuktikan kalau masih bisa bersaing dengan para pemain.

Ribery tak tergiur dengan tawaran uang berlimpah dari Timur Tengah, China dan Amerika Serikat. Baginya, menemukan tantangan adalah hal yang lebih penting bagi pesepak bola.

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.