Sukses

Kekacauan di Catalonia Paksa Barcelona Tempuh Perjalanan Darat Ratusan Kilometer

Barcelona merubah rencana kedatangannya ke kandang ke Eibar karena kerusuhan yang saat ini terjadi di Catalonia. Pemogokan umum Catalonia akan berdampak pada bandara El Prat

Liputan6.com, Barcelona - Barcelona terpaksa harus melakukan perjalanan ke Eibar tidak menggunakan pesawat terbang. Klub raksasa Liga Spanyol ini akan menumpang bus untuk perjalanan akhir pekan mereka menghadapi laga lanjutan Liga Spanyol.

Seperti dilaporkan Diario AS, Barcelona merubah rencana kedatangannya ke kandang ke Eibar karena kerusuhan yang saat ini terjadi di Catalonia.

Blaugrana biasanya akan melakukan perjalanan ke negara Basque dengan terbang ke kota Bilbao terlebih dahulu. Setelah itu merfeka melakukan perjalanan 40 km sisanya ke Eibar.

Namun, pemogokan umum yang dilakukan di wilayah Catalonia akan berdampak pada bandara El Prat di kota Barcelona. Itu berarti bahwa klub harus mengubah rencana perjalanan mereka.

Perubahan rencana ini membuat Barcelona harus menempuh perjalanan darat sekitar 550 km. Dan, 400 km di antaranya akan berada di jalan tol yang menghubungkan wilayah timur Catalonia ke Negara Basque di utara Spanyol.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Situasi Serupa

Terakhir kali Blaugrana harus melakukan perubahan rencana serupa adalah saat menghadapi laga semi final Liga Champions pada 2010. Ketika itu abu vulkanik mengganggu perjalanan udara yang melintasi Eropa.

Barcelona juga terpaksa melakukan perjalanan ke Milan dengan bus. Mereka akhinya kalah 1-3.

3 dari 3 halaman

Kecam Penangkapan

Sementara itu, mantan pemain Barcelona, Xavi Hernandez, mengecam hukuman yang dijatuhkan pengadilan tertinggi Spanyol terhadap para pemimpin separatis Catalonia. Protes pria yang kini menjadi pelatih di klub Qatar tersebut disampaikan melalui media sosial Instagram.

Seperti dilansir AS, sembilan pemimpin separatis Catalonia akhirnya divonis bersalah oleh atas aksi demonstrasi yang menuntut pemisahan diri dari Spanyol, pada Oktober 2017 lalu. Mereka kemudian dijatuhi hukuman penjara antara sembilan hingga 13 tahun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.