Sukses

Bawa Dampak Buruk, Pelatih Timnas Prancis Ogah Panggil Benzema

Tersingkirnya Benzema dari skuat timnas Prancis bukan tanpa alasan. Pemain yang membela Real Madrid itu terlibat skandal dengan rekan satu timnya Matthiu Valbuena.

Liputan6.com, Paris - Karim Benzema selama ini memang tidak dipanggil oleh timnas Prancis. Pemain berusia 31 tahun sudah cukup lama absen membela Le Blues. Terakhir kali Benzema membela Prancis terjadi pada Oktober 2015.

Tersingkirnya Benzema dari skuat timnas Prancis bukan tanpa alasan. Pemain yang membela Real Madrid itu terlibat skandal dengan rekan satu timnya Matthiu Valbuena.

Wacana kembalinya Benzema ke timnas Prancis beberapa kali mencuat, utamanya saat dia tampil bagus di Real Madrid. Namun, pelatih timnas Prancis Didier Deschamps tidak memberi kesempatan lagi kepada eks pemain Lyon.

Karim Benzema bermain bagus sejak musim 2018/2019 lalu bersama Real Madrid, dia mencetak 21 gol di pentas La Liga. Musim 2019/2020 ini, Benzema juga bermain bagus dengan mencetak enam gol dari tujuh laga.

Performa Benzema yang tengah bagus membuat wacana untuk kembali ke timnas Prancis mengemuka. Benzema dinilai sebagai penyerang Prancis dengan performa paling gemilang pada saat ini.

"Ini adalah sebuah keputusan soal olahraga. Saya hanya mempercayai bahwa memilih Benzema kembali tidak akan membawa dampak bagus untuk timnas Prancis," ucap Didier Deschamps dikutip dari TF1.

Deschamps begitu yakin dengan sikap yang sudah diambilnya. "Saya melihat masalah itu dengan cara apa yang saya pikir terbaik untuk timnas Prancis dan apa arti baju ini," kata Deschamps.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pilihan Deschamps

Didier Deschamps memiliki pilihan tersendiri di lini depan timnas Prancis. Kylian Mbappe dan Antoine Griezmann terus menjadi pilihan utamanya. Kedua pemain memang tampil bagus dan layak menjadi pilihan utama.

Namun, ada keputusan yang dinilai publik janggal ketika Deschamps selalu mempercayai Olivier Giroud sebagai penyerang utama. Padahal, pemain berusia 32 tahun tersebut tampil biasa-biasa saja, bahkan minim kesempatan bermain bersama Chelsea.

Namun, Deschamps dan Giroud memberi bukti yang sulit dibantah oleh publik. Bersama Giroud, meskipun tidak menyumbang satu pun gol, Prancis di bawah asuhan Deschamps mampu menjadi juara Piala Dunia 2018 lalu.

Sumber: TF1

Disadur dari: Bola.net (penulis Asad Arifin, published 13/10/2019)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.