Sukses

Kalah Lawan Tiongkok, Inilah Rapor Timnas Indonesia U-22

Pengamat sepak bola asal Malang, Gusnul Yakin melihat permainan timnas Indonesia U-22 sebenarnya tidak terlalu buruk.

Jakarta - Timnas Indonesia U-22 meraih hasil kurang baik dalam laga perdana di ajang CFA Team China Chong Qing Three Gorges Bank Cup International Football Tournament 2019. Mereka kalah 0-2 melawan tuan rumah Tiongkok.

Bermain di Stadion Wuhan Sport Center, Jumat (11/10/2019) malam, tim besutan Indra Sjafri itu sebenarnya sudah memberikan perlawanan sengit. Dua gol yang dicetak Tiongkok juga bukan dari skema permainan yang apik.

Gol pertama berasal dari tembakan jarak jauh Tong Lie pada menit ke-57.

Sedangkan yang kedua lahir dari gol bunuh diri bek kiri Firza Andika yang salah mengantisipasi tendangan bebas lawan pada menit ke-67. Firza berupaya menghalau bola dengan kepala, tapi bola mengucur ke gawang Indonesia yang dikawal Nadeo Argawinata.

Pengamat sepak bola asal Malang, Gusnul Yakin melihat permainan timnas Indonesia U-22 sebenarnya tidak terlalu buruk. Egy Maulana Vikri dkk. sudah berusaha memberikan perlawanan.

Pertandingan berjalan menarik karena kedua tim memperlihatkan permainan cepat sepanjang 90 menit.

Meski kalah dua gol tanpa balas, Gusnul memberikan penilaian lumayan bagus untuk pemain timnas Indonesia U-22. Apalagi kekuatan Tiongkok dianggap masih di atas Indonesia. Berikut rinciannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Kiper: Nadeo Argawinata

Kebobolan dua gol tak lantas membuat kiper asal Borneo FC ini dibilang buruk. Dia melakukan sejumlah penyelamatan penting. Dua gol yang bersarang juga berasal dari bola-bola sulit untuk seorang penjaga gawang.

Gol pertama China dari Tong Lie sulit diantisipasi. Bola meluncur kencang ke sudut gawang sebelah kiri. Sedangkan gol kedua dari bunuh diri Firza Andika yang membuat bola juga melengkung ke arah gawangnya.

Nilai 6,5

3 dari 6 halaman

Lini Belakang

Asnawi Mangkualam

Bek kanan yang satu ini tetap tampil energik. Kelebihannya seperti determinasi dan stamina bagus masih diperlihatkan. Tak jarang dia naik membantu serangan dan mampu bisa meladeni permainan pemain sayap China.

Nilai: 6

Nur Hidayat

Posturnya memang kalah jangkung dari pemain China, sehingga beberapa kali kesusahan duel udara dengan lawan. Tapi, usahanya sudah lumayan untuk mengawal pertahanan Indonesia U-22.

Nilai: 6

Andy Setyo

Kapten Timnas Indonesia U-22 ini dianggap tampil paling bagus di antara pemain belakang Indonesia. Posturnya yang jangkung juga bisa mengimbangi pemain depan China. Bek Tira Persikabo ini juga memperlihatkan ketenangannya saat mengalirkan bola ke depan.

Nilai: 7

Firza Andika

Kali ini, Firza dibilang sedang tidak dalam performa terbaik. Sempat bermain apik pada babak pertama, dia keteteran pada babak kedua. Bek PSM Makassar ini juga salah mengantisipasi tendangan bebas lawan yang membuat gol kedua untuk China pada menit ke-67. Setelah gol bunuh diri itu, dia mengalami cedera dan harus ditarik keluar.

Nilai: 5

4 dari 6 halaman

Lini Tengah

Rachmat Irianto

Permainannya juga kurang maksimal pda pertandingan ini. Bermain di sektor gelandang bertahan, Rian tidak banyak berperan dan ditarik keluar pada babak kedua. Padahal, dia diharapkan bisa jadi pemutus serangan lawan dari lini tengah.

Nilai: 5,5

Sani Rizki

Semangat tanpa lelah sempat diperlihatkan Sani. Itu sudah jadi ciri khasnya. Namun, modal itu tidak cukup untuk menghadapi China. Lini tengah Indonesia terlihat kewalahan. Dia pun diganti pada babak kedua.

Nilai 5,5

Syahrian Abimanyu

Kinerjanya dalam pertandingan ini dapat pujian. Syahrian masih bisa mengalirkan bola meski dapat pressing ketat dari pemain China. Beberapa kali dia berhasil memberikan suplai bola bagus untuk sektor sayap Indonesia

Nilai : 7

5 dari 6 halaman

Lini Depan

Egy Maulana Vikri

Egy masih jadi salah satu pemain vital Indonesia. Beberapa kali gocekan khasnya bisa mengelabuhi pemain belakang China. Begitu juga dengan tendangan bebasnya yang membuat kiper lawan harus selalu sigap. Sayang, peluang yang didapatkan tak ada yang membuahkan gol.

Nilai: 6,5

Ikhram Mila

Menempati sektor sayap kiri, permainannya masih belum spesial. Masih timpang jika dibandingkan dengan kinerja Egi Maulana di sektor sayap lainnya. Tapi, Ikhram punya nilai lebih dengan mau turun membantu pertahanan.

Nilai 5,5

M. Rafli

Dia jadi striker andalan Indonesia di laga ini. Namun Rafli tidak terlalu banyak berkutik kali ini karena dikawal ketat pemain belakang China. Suplai bola yang didapatan juga tak terlalu banyak. Sehingga permainannya masih dibawah top performa.

Nilai: 5,5

6 dari 6 halaman

Pemain Cadangan

Hambali Tholib

Gelandang Persela Lamongan ini diharapkan bisa memberi perubahan pada babak kedua. Dia punya kelebihan skll dan visi bermain yang bagus. Namun, waktu yang diberikan sepertinya tak cukup bagi Hambali untuk berbuat banyak.

Nilai: 5,5

David Rumakiek

Masuk menggantikan Firza Andika yang cedera pada babak kedua, David sempat melakukan penyelamatan. Tenaganya yang masih segar bisa meladeni kecepatan pemain China. Gawang Indonesia pun tidak kebobolan lagi setelah dia masuk.

Nilai : 5,5

Natanael Ringgo

Dia diharapkan bisa membuat serangan lebih tajam. Namun, pemain asal PSMS Medan ini juga belum mampu membongkar pertahanan China.

Nilai 5,5

Luthfi Kamal

Sama seperti Natanael. Waktu bermain yang didapatkannya tak bergitu banyak, sehingga tak bisa banyak mengubah situasi. Lini tengah Indonesia masih kesulitan memberikan suplai bola kedepan.

Nilai: 5,5 

Disadur dari: Bola.com (penulis Iwan S, editor Wiwig, published 12/10/2019)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.