Pilih Stefano Pioli, AC Milan bakal Jatuh ke Lubang yang Sama Dua Kali?

Liputan6.com, Milan - AC Milan baru saja memecat Marco Giampaolo (52) dari kursi pelatih. Kabarnya, klub berjuluk Rossoneri itu tengah menyiapkan Stefano Pioli sebagai pengganti.

AC Milan memecat Giampaolo bukan tanpa alasan. Performa buruk Gianluigi Donnarumma dan kawan-kawan di kompetisi domestik menjadi penyebabnya.

Dari tujuh kali bermain, AC Milan kalah empat kali dan hanya meraih tiga kemenangan. Juara tujuh kali Liga Champions itu pun terdampar di peringkat ke-13 dengan koleksi 9 poin.

Padahal, AC Milan memasang target kembali ke zona Eropa untuk musim depan. Demi mengejar target itu, manajemen AC Milan pun akhirnya memecat Giampaolo.

Namun pilihan yang jatuh kepada Pioli juga tak bisa dibilang tepat. Itu juga melihat jejak-rekam Pioli selama berkarier sebagai pelatih.

Pioli menjadi pelatih sejak 2003 dengan membesut Salernitana. Sejak saat itu, ia telah melatih 12 klub.

Dari 12 klub itu, presentase kemenangan Pioli paling tinggi hanya 62,50 persen. Itu terjadi saat ia membesut Modena di musim 2006/07.

Sayangnya, presentase itu dihasilkan hanya dari 16 pertandingan. Dari 16 laga itu, Pioli meraih 10 kemenangan, 5 hasil imbang, dan 1 kekalahan.

Presentase kemenangan tertinggi kedua tercipta saat menukangi Inter Milan yakni 51,85 persen. Namun lagi-lagi, itu hanya dihasilkan dari 27 pertandingan di musim 2016/17,

Jelas, hasil itu bukan rapor bagus untuk melatih klub sekelas AC Milan.