Sukses

Lawan UEA, Indonesia Harus Waspadai Striker Top di Timur Tengah

Ahmed Khalil, yang tercatat sebagai striker Shabab Al Ahli Dubai, itu absen pada laga pertama UEA karena alasan personal.

Jakarta Timnas Uni Emirat Arab (UEA) bakal bentrok dengan Indonesia pada laga penyisihan Grup G putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Stadion Al Maktoum, Dubai, Kamis (10/10/2019).

Di antara pesaing di Grup G, UEA punya ranking FIFA paling tinggi, yakni ke-66. Selain itu, UEA berstatus semifinalis Piala Asia 2019.

Pada laga pertama di Grup G, tim asuhan pelatih Bert van Marwijk itu menyudahi perlawanan Malaysia di Stadion Nasional, Bukit Jalil, dengan skor 2-1.

Padahal, pada pertandingan itu, UEA belum diperkuat striker ternama, Ahmed Khalil. Dua gol kemenangan UEA atas Malaysia ketika itu diborong Ali Mabkhout.

Ahmed Khalil, yang tercatat sebagai striker Shabab Al Ahli Dubai, itu absen pada laga pertama UEA karena alasan personal. Namun, jelang laga kontra Indonesia, namanya kembali masuk skuat.

Ia menjadi satu di antara 26 pemain yang mendapat panggilan dari Marwijk, untuk disiapkan melawan Timnas Indonesia serta Thailand.

Praktis, keberadaannya pantas jadi perhatian buat kubu Garuda. 

Ahmed Khalil sangat dikenal di pentas sepak bola Timur Tengah, bahkan hingga seantero Asia. Ia meraih gelar Asia Player of The Year pada edisi 2015.

Pemain berusia 28 tahun itu punya peranan penting di Timnas UEA, siapapun pelatihnya.

Pada Piala Asia 2019, Khalil berkontribusi membawa UEA melaju hingga semifinal sebelum akhirnya dihentikan Qatar, yang keluar sebagai pemenang. Ia mencetak dua gol dalam turnamen sepak bola terakbar di Asia itu.

 

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Opsi di Lini Depan

Kehadiran Ahmed Khalil dipastikan menambah agresivitas Timnas Uni Emirat Arab pada laga nanti. Jangan lupakan pula, mereka masih memiliki Asia Player of The Year edisi 2016, Omar Abdulrahman.

Omar sudah mendapat panggilan dan bermain pada laga pertama melawan Malaysia, namun saat itu penampilannya belum maksimal pasca cedera panjang.

Kini seiring waktu, kondisi Omar makin membaik sehingga memberikan opsi di lini depan bagi Marwijk, khususnya dalam memutuskan pendamping Ali Mabkhout, yang jadi penyerang reguler di tim asuhannya.

Sumber: The National

Disadur dari Bola.com (Aning Jati/Benediktus Gerendo Pradigdo, published 7/10/2019)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.