Sukses

Inter Milan Menang Banyak: Ukir Rekor Pemasukan Terbesar

Inter Milan sejauh ini masih memimpin papan klasemen Serie A dengan 15 poin.

Liputan6.com, Milan - Nama Inter Milan tengah melambung di awal musim ini. Selain menunjukkan performa yang cukup stabil di pentas Serie A, performa finansial Nerazzurri juga tengah meningkat pesat.

Inter Milan sejauh ini masih memimpin klasemen sementara Serie A. Nerazzurri berada di urutan teratas papan klasemen Serie A dengan perolehan 15 poin dari lima pertandingan. 

Ini tidak lepas dari kerja keras pelatih baru Antonio Conte. Tangan dingin pelatih asal Italia tersebut telah memberikan perubahan signifikan bagi Nerazzurri. Hadirnya amunisi-amunisi baru seperti Romelu Lukaku juga menambah rasa percaya diri Inter Milan di setiap laga. 

Di sisi lain, kerja keras grup Suning Group juga mulai membuahkan hasil. Konsorsium asal Tiongkok itu membuat keuangan Inter Milan berkembang pesat. Bahkan belum lama ini, Inter Milan mencatatkan rekor pemasukan terbesar sepanjang sejarah, yakni 425 juta euro atau setara dengan Rp6,5 Triliun di tahun 2018/2019. 

Angka ini lebih tinggi 20 persen dari pendapatan yang diraih Inter Milan tahun lalu. Bagi Suning Group, peningkatan jumlah pemasukan ini sama pentingnya dengan penyesaian anggaran pengeluaran klub agar tidak terbentur dengan aturan Financial Fair Play.

Menurut kantor berita ANSA, untuk kali pertama Inter Milan mampu menembus pemasukan di atas 400 juta euro. Tahun lalu, pendapatan Nerazzurri hanya mencapai €346 juta. 

Peningkatan sebesar 20 persen ini didapat dari berbagai sektor, termasuk babak kualifikasi Liga Champions. Tambahan juga didapat dari sponsor dan obligasi sebesar 300 juta euro. 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tekan Kerugian

Peningkatan pendapatan Inter Milan juga tidak lepas dari menurunnya kerugian yang dialami tahun lalu. Musim ini, Inter Milan tercatat kehilangan pendapatan sebesar 17 juta euro. Angka ini menurun ketimbang kerugian yang dialami musim lalu, 17,7 juta euro. 

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.