Sukses

2 Penyesalan Terbesar dalam Cristiano Ronaldo

Megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, mengungkapkan dua penyesalan besar dalam hidupnya.

Turin- Megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, membeberkan dua penyesalan terbesar dalam hidupnya. Pernyataan tersebut disampaikan ketika diwawancarai wartawan ITV.

Melansir Football Italia, Senin (16/9/2019), penyesalan pertama Ronaldo erat kaitannya dengan sang ayah. Seperti diketahui, ayah Cristiano Ronaldo, Jose Dinis Aveiro, meninggal dunia pada 2004.

Dinis Aveiro berpulang saat Ronaldo belum menjadi megabintang seperti sekarang. Saat itu, Cristiano Ronaldo masih menapaki karier bersama Manchester United.

Itu artinya, sang ayah belum sempat menyaksikan kesuksesan putranya. Kondisi itu disebut menjadi penyesalan besar bagi Ronaldo di puncak kariernya.

"Ayah saya belum pernah melihat saya memenangi penghargaan. Ia belum menikmati buah kerja keras saya selama ini," ujarnya pada ITV.

Bukan hanya itu, mantan bintang Real Madrid itu juga menyesalkan tuduhan pemerkosaan yang sempat dilayangkan kepadanya pada tahun 2018. Menurut dia, situasi itu sempat membuatnya malu di hadapan pacar dan anak-anaknya.

"Ada yang bermain-mein dengan martabatku saat itu. Padahal, saya punya pacar. Saya punya keluarga dan anak-anak, yang harus dijaga perasaannya" kata Ronaldo.

"Saya ingat suatu hari saya berada di rumah di ruang tamu bersama pacar saya, menonton televisi untuk melihat berita. Saya mendengar anak-anak menuruni tangga dan saya langsung mengganti saluran karena merasa malu," ujar Cristiano Ronaldo.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bebas dari Tuduhan

Seperti diketahui, Cristiano Ronaldo sempat dilaporkan oleh model seksi asal Amerika Serikat, Kathryn Mayorga, dengan tuduhan pemerkosaan pada tahun 2018.  Sang model kembali membuka kasus yang diduga pemerkosaan itu setelah satu dekade berselang.

Munculnya kasus Ronaldo ini tentu membawa pro dan kontra. Sebagian mengatakan kalau Kathryn Mayorga hanya ingin memanfaatkan populartitas Ronaldo. Namun, tak sedikit pula yang mendukung keberaniaan Mayorga kala itu.

Meski demikian, pada Juli 2019, kasus tersebut ditutup dan Cristiano Ronaldo terbebas dari tuduhan karena tidak adanya cukup bukti.

Sumber: Football Italia

 Disadur dari Bola.com (Penulis Hesti Puji Lestari/ Editor Aditya Wicaksono)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.