Sukses

Manjakan Pemain Esports Perempuan, Turnamen PUBG B.E.S.T Tuai Pujian

Kesetaraan antara pemain pria dan perempuan menjadi salah satu topik dalam konferensi esports pertama di Indonesia yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang, Jumat (13/9/2019).

Liputan6.com, Jakarta - Kesetaraan antara pemain pria dan perempuan menjadi salah satu topik dalam konferensi esports pertama di Indonesia yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang, Jumat (13/9/2019). CEO Bubu.com Shinta Dhanuwardoyo menilai masih ada ketidaksetaraan antara pemain gim pria dan perempuan.

"Pertama kali melihat kok setiap turnamen cowok vs cowok terus begitu. Padahal cewek pun bisa asalkan mereka pintar strategi, fokus, terus bisa dalam berapa menit bisa berapa action," katanya di sela-sela konferensi.

Shinta menambahkan, seharusnya tidak ada kendala bagi para pemain esports perempuan untuk selevel dengan tim pria. Pasalnya, ia melihat potensi pemain gim perempuan tidak kalah dari tim pria.

Dari penelusurannya, Shinta menuturkan para pemain esports perempuan juga kerap bersikap sebagai pemain profesional seperti para pemain tim pria. Sayangnya, mereka belum banyak dilirik investor.

Menurutnya, hal itu dikarenakan sedikitnya turnamen untuk para pemain tim perempuan. "Kalau pun ada hadiahnya kecil sekali dibanding tim cowok," ujarnya.

Berangkat dari hal itu, perempuan berusia 49 tahun tersebut berinisiatif menggelar konferensi yang membahas kesetaraan pemain perempuan dan pria dalam esports. Tak ketinggalan, Shinta menggagas turnamen esports PUBG mobile bertajuk B.E.S.T yang diselenggarakan di hari yang sama.

Haidah yang disediakan pihak Bubu pun tak main-main. Total, ada Rp 750 juta yang disiapkan dengan alokasi Rp 290 juta untuk para pemain perempuan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sambutan Kemenpora

Pemilihan isu kesetaraan pun mendapat pujian dari Sekretaris Jenderal Kemenpora, Gatot S Dewabroto. Gatot yang turut hadir dalam konferensi mengakui, turnamen esports kebanyakan belum memerhatikan para pemain perempuan.

"Ini event yang memungkinkan ada kesetaraan gender. Kami sudah banyak diundang ke turnamen dan rata-rata awardnya untuk male lebih tinggi," ujar Gatot.

Selain soal kesetaraan, Gatot menilai turnamen B.E.S.T bisa menjadi ajang pemanasan sebelum Piala Presiden Esports yang akan digelar dalam waktu dekat. "Supaya nuansa chemistry pas Piala Presiden juga akan lebih bergairah," kata Gatot menambahkan.

3 dari 3 halaman

Banyak Pemain Bagus

Di sisi lain, munculnya turnamen yang 'memanjakan' para pemain perempuan disambut positif kapten tim Onic Sports, Matthew. Ia menuturkan, banyak pemain perempuan yang sebenarnya tak kalah jago dari pemain pria.

"Turnamen yang benar-benar besar, apalagi meluangkan player cewek untuk main di turnamen ini. Menurut gue ini turnamen yang keren banget," kata Matthew mengakhiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.