Sukses

Klub Argentina Jadikan Maradona sebagai Pelatih Kepala

Padahal Diego Maradona sudah berulang kali gagal menjalankan profesi ini.

Liputan6.com, La Plata Mantan pemain timnas Argentina, Diego Maradona, sepertinya tidak pernah kapok mencoba profesi sebagai pelatih. Meski tidak pernah sukses dan beberapa kali diberhentikan di tengah jalan, si pemilik gol 'Tangan Tuhan' tersebut tetap bersedia melakoni pekerjaan yang sama. 

Seperti dilansir AS, Maradona bakal menangani Gimnasia y Esgrima La Plata. Ini hanya dua bulan berselang Maradona meninggalkan klub Dorados de Sinaloa dengan alasan kesehatan. 

"80 persen kesepakatan telah dicapai, dan Superliga tengah berjuang untuk merampungkan kesepakatan itu pada Kamis (5/9/2019)," kata pengacara Maradona, Matias Morla. 

Sebastian Mendez bakal menemani Maradona sebagai asisten. Mendez menggantikan posisi Gabriel Batistuta yang menolak jabatan tersebut karena harus menjalani operasi engkel. 

Gimnasia menyambut hangat kedatangan Maradona. Dalam pernyataan resminya, Gimnasia berharap mantan pemain Boca Juniors itu mampu mengangkat mereka ke level lebih tinggi. 

"Dua tim terakhir yang ditanganinya, (Maradona) mampu dengan jelas membentuk gaya bermain yang kompetitif yang membuatnya tertantang untuk membawa ke divisi yang lebih tinggi di liga masing-masing," bunyi pernyataan resmi Gimnasia y Esgrima La Plata.

 

"Selamat datang Diego ke klub paling indah di dunia. Kami senang menyambutmu."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rekam Jejak Maradona

Maradona sebenarnya sudah mulai menjalani profesi sebagai pelatih sejak 1994 lalu. Namun karirnya mulai diperhitungkan saat dipercaya memegang timnas Argentina 2008 lalu. Maradona membawa timnas Argentina melaju hingga ke perempat final Piala Dunia 2010.

Namun langkah Tim Tango terhenti setelah kalah 0-4 dari Jerman. Awalnya, Federasi Sepak Bola Argentina ingin memperpanjang kontrak Maradona hingga 2014. Namun langkah ini urung dilakukan. Sebaliknya Maradona justru dipecat dari jabatannya usai Piala Dunia 2010.

Setahun berikutnya, Maradona kembali dipercaya menangani klub Uni Emirat Arab, Al Wasl. Namun pada 10 Juli 2012 dia kembali dipecat. Lima tahun berselang, Maradona kembali ke Uni Emirat Arab. Kali ini dia menangani klub divisi 2, Fujairah. Namun di akhir musim, Maradona hengkang usai gagal membawa tim tersebut promosi ke level yang lebih tinggi.

Setahun kemudian, Maradona pindah ke klub Meksiko, Dorados. Lagi-lagi Maradona gagal membawa tim ini promosi ke level yang lebih tinggi. Juni lalu, Maradona kembali memutuskan untuk mundur dari jatabannya dengan alasan kesehatan. 

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.