Sukses

Suporter Timnas Malaysia Mengaku Dapat Teror di SUGBK

Suporter Malaysia mengklaim telah mendapat lemparan batu ketika akan memasuki stadion utama Gelora Bung Karno saat akan me

Jakarta Suporter timnas Malaysia mengaku sudah mendapatkan teror dengan cara dilempari batu saat akan memasuki area Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Dua pendukung Harimau Malaya yang hadir di SUGBK mengungkapkan hal tersebut.

Sejumlah video viral di media sosial. Video tersebut menunjukkan suporter Timnas Malaysia masuk ke stadion dengan melindungi bagian kepala dengan tangan mereka.

Menurut dua suporter Malaysia yang hadir, Megat Samsul dan Rosmal Malek, mereka mendapat lemparan batu dari ring 2 stadion.

"Kami dilempari batu ketika akan masuk stadion. Alhamdulillah tidak ada yang terluka. Semua masuk dengan aman," ujar Megat Samsul.

"Kami ditimpuk dari luar. Cuma ada satu hingga tiga orang yang melakukan pelemparan. Karena lemparan tersebut, suporter Malaysia dipersilakan masuk stadion lebih awal," ungkap Megat Samsul.

Berdasarkan vidoe yang viral di media sosial, tidak terlihat jelas klaim yang dikatakan oleh suporter Timnas Malaysia. Video tersebut hanya memperlihatkan suporter Malaysia yang masuk ke stadion dengan melindungi kepalanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dua Menteri Malaysia Hadir di SUGBK

Megat Samsul juga menambahkan kalau dua menteri Malaysia akan hadir menyaksikan laga tersebut secara langsung. Menteri yang dimaksud adalah Syed Saddiq Syed Abdul Rahman dan Amirudin Shari.

"Menpora Malaysia dan Menteri Besar Selangor langsung datang ke SUGBK. Mereka akan menonton dari tribune VVIP," kata Megat Samsul.

"Harapan tentu saja Malaysia menang. Skornya 2-1 atau 1-0."

"Kami berharap aman-aman saja pertandingan. Insyaallah saat laga usai, semua aman," ungkap Megat Samsul.

Disadur dari Bola.com (Penulis: Muhammad Adiyaksa/Editor: Aditya Wicaksono, published 5/9/2019)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.