Sukses

Romelu Lukaku Jadi Korban Ejekan Rasis, Ini Reaksi Pelatih Inter Milan

Pelatih Inter Milan Antonio Conte mengatakan suporter di Italia butuh lebih banyak pendidikan setelah Romelu Lukaku jadi korban ejekan rasis.

Milan - Pelatih Inter Milan Antonio Conte buka suara terkait ejekan rasial yang diterima pemainnya, Romelu Lukaku, dari pendukung Cagliari. Menurut mantan manajer Chelsea itu, suporter di Italia butuh lebih banyak pendidikan.

"Saya benar-benar tidak mendengar apa-apa dari bangku cadangan. Namun, memang benar bahwa secara umum di Italia diperlukan lebih banyak pendidikan," papar Conte, yang mulai musim ini melatih Inter Milan.

Melakoni pertandingan pekan kedua Serie A di Sardegna Arena, Minggu (1/9/2019), Lukaku tampil sejak menit awal. Dia pun berhasil mencetak gol pada menit ke-72 lewat titik putih.

Akan tetapi, ketika hendak mengeksekusi penalti, Lukaku menjadi sasaran hinaan fans Cagliari. Seperti dilansir Sky Sports, suporter tuan rumah melontarkan suara-suara monyet ke arah mantan penyerang Manchester United tersebut.

Lukaku pun membalas cemoohan itu dengan mencetak gol dan melakukan selebrasi dengan menatap ke arah tribune suporter Cagliari. Sayangnya, aksi tak sportif tersebut terus dilakukan pendukung tuan rumah setelah Romelu Lukaku mengeksekusi penalti.

Beruntung, ejekan tersebut tak mengganggu konsentrasi Romelu Lukaku. Dia pun berhasil membawa Inter Milan meraih kemenangan 2-1 atas Cagliari.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kerap Bersikap Rasial

Suporter Cagliari memang kerap melontarkan ejekan rasial kepada pemain lawan. Pada musim lalu, Moise Kean mendapat perlakuan serupa ketika masih berseragam Juventus.

Selain itu, gelandang Juve, Blaise Matuidi, dan Sulley Muntari ketika masih membela Pescara juga pernah dicemooh pendukung Cagliari. Komisi Displin Serie A beberapa kali melakukan penyelidikan atas aksi tak sportif tersebut.

Akan tetapi, Cagliari tidak mendapat hukuman apapun terkait ejekan rasial yang dilakukan oleh suporternya.

"Saya juga mendengar (pelatih Napoli, Carlo] Ancelotti mengeluh tentang penghinaan terus-menerus yang diterima di lapangan tertentu. Ketika Anda berada di luar negeri ada lebih banyak rasa hormat, suporter hanya berpikir untuk mendukung tim mereka," papar Conte.

Sumber asli: Sky Sports

Disadur dari: Bola.com (Penulis Rizki Hidayat / Editor Aditya Wicaksono, Published 02/09/2019)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.